Ekbis  

Mandiri Utama Finance Catatkan Perbaikan NPF pada 2024

Mandiri Utama Finance Catatkan Perbaikan NPF pada 2024

JagatBisnis.com – Perusahaan pembiayaan, Mandiri Utama Finance (MUF), melaporkan adanya perbaikan pada tingkat kredit macet atau Non Performing Financing (NPF) yang tercatat 1,33% hingga Desember 2024. Angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang berada di angka 1,48% pada Desember 2023.

Penyebab Perbaikan NPF Menurut Elisabeth Lidya Sirait, Head of Corporate Secretary & Legal MUF, perbaikan NPF ini didorong oleh pembiayaan yang disalurkan kepada customer berkualitas, termasuk nasabah dari Bank Mandiri dan BSI. Selain itu, sistem monitoring dan koleksi berbasis digital yang dioptimalkan MUF juga berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan nasabah.

Baca Juga :   Penurunan Suku Bunga BI Jadi Angin Segar bagi Mandiri Utama Finance

Proyeksi NPF di 2025 MUF optimis bahwa NPF di tahun 2025 akan tetap terkendali dan berpotensi menurun. Hal ini sejalan dengan implementasi strategi pengelolaan risiko yang lebih komprehensif dan proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional yang positif.

Elisabeth juga menyoroti bahwa kebijakan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% di 2025 diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat, yang tentunya berdampak positif pada kinerja NPF di industri pembiayaan.

Baca Juga :   Peningkatan Penyaluran Pembiayaan untuk UMKM: Momentum Positif dari Perusahaan Multifinance

Strategi Pengelolaan Risiko Untuk menjaga rasio NPF tetap stabil pada tahun 2025, MUF telah mengadopsi pendekatan proaktif dalam mitigasi risiko pembiayaan. Langkah-langkah tersebut mencakup:

  • Penerapan teknologi berbasis credit scoring untuk seleksi nasabah.
  • Penguatan proses kolektibilitas.
  • Penerapan teknologi digital untuk monitoring debitur.
  • Evaluasi berkelanjutan terhadap portofolio pembiayaan.
  • Edukasi kepada konsumen untuk menjaga komitmen pembayaran.

Segmen dengan Rasio NPF Tertinggi Elisabeth menyebutkan bahwa segmen yang memiliki rasio NPF tertinggi adalah kendaraan bekas, terutama motor bekas, yang memang memiliki tingkat risiko lebih tinggi. Meskipun demikian, MUF mampu mengelola portofolio pembiayaan dengan tepat sehingga angka NPF secara keseluruhan tetap jauh di bawah ambang batas regulator dan rata-rata industri.

Baca Juga :   Mandiri Utama Finance (MUF) Antisipasi Tingkat Non Performing Financing (NPF) dengan Berbagai Upaya

Dengan strategi yang terus diperkuat, MUF optimis dapat menjaga stabilitas kinerja NPF di tahun 2025 dan mendukung pertumbuhan yang sehat di sektor pembiayaan. (Hky)