Ekbis  

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Laporan Laba Bersih Rp 3,2 Triliun untuk Tahun 2024, Turun 8,6% YoY

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) Laporan Laba Bersih Rp 3,2 Triliun untuk Tahun 2024, Turun 8,6% YoY

JagatBisnis.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,2 triliun pada tahun 2024, meskipun mengalami penurunan 8,6% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada tahun 2023.

Muljono Tjandra, Direktur Keuangan Danamon, menyampaikan bahwa meski laba bersih mengalami penurunan, namun pencapaian tersebut juga didorong oleh pertumbuhan Pendapatan Operasional yang meningkat 4% yoy, mencapai Rp 18,9 triliun di tahun 2024.

Seiring dengan itu, Pencadangan atau Pre-Provisioning Operating Profit (PPOP) juga mengalami kenaikan 1% yoy, mencapai Rp 8,3 triliun pada 2024.

Baca Juga :   Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Bank Danamon Melalui Adira Finance

Di sisi fungsi intermediasi, Danamon berhasil menyalurkan kredit dan trade finance sebesar Rp 189,4 triliun, yang menunjukkan pertumbuhan 8% yoy dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan kinerja yang solid di berbagai lini bisnis, termasuk enterprise banking, SME banking, consumer banking, dan Adira Finance.

Danamon juga mencatatkan Margin Bunga Bersih (NIM) sebesar 7,3% secara konsolidasi, yang menunjukkan kinerja yang baik meskipun perusahaan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan fungsi intermediasi, menjaga kualitas aset agar tetap terjaga.

Baca Juga :   Danamon Hadiah Beruntun (DHB) Kembali Dihadirkan untuk Mendorong Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga

Kualitas Kredit juga menjadi perhatian utama, dengan rasio non-performing loan (NPL) bruto terjaga pada level yang sehat, yaitu 1,9% per Desember 2024, lebih baik 30 basis poin dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Selain itu, Danamon mengantisipasi risiko kredit dengan meningkatkan NPL Coverage Ratio menjadi 287,2% pada 2024, yang lebih tinggi dibandingkan dengan 265,9% pada tahun 2023. Rasio Loan at Risk (LAR), yang memperhitungkan restrukturisasi kredit terkait COVID-19, juga menunjukkan perbaikan dengan peningkatan 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga :   Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Bank Danamon Melalui Adira Finance

Dari sisi pendanaan pihak ketiga (DPK), Danamon berhasil menghimpun dana sebesar Rp 153,2 triliun, yang tumbuh 9% yoy dibandingkan tahun sebelumnya.

Meskipun ada penurunan laba bersih, Danamon tetap menunjukkan kinerja yang solid dalam aspek-aspek operasional dan keuangan lainnya, serta menjaga stabilitas dan kualitas kredit dengan sangat baik sepanjang 2024. (Zan)