JagatBisnis.com – Dalam menghadapi penurunan penjualan kendaraan bermotor, PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) telah mengimplementasikan berbagai strategi untuk mempertahankan kinerja dan daya saing perusahaan.
M. Rahmat Dwiyanto, Corporate Secretary YOII, mengungkapkan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah pemanfaatan inovasi teknologi dalam distribusi produk asuransi. Dengan memanfaatkan platform digital untuk pemasaran, klaim, dan underwriting, perusahaan berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menurunkan biaya, yang pada gilirannya akan memberikan manfaat lebih bagi nasabah.
Selain itu, perusahaan juga terus memperluas kolaborasi dengan mitra untuk memperkuat jaringan pemasaran, guna mengatasi tantangan yang ada di sektor otomotif. Rahmat menambahkan bahwa meskipun sektor otomotif menghadapi penurunan penjualan, YOII tetap optimis dapat mencapai target premi asuransi kendaraan sebesar Rp 40 miliar hingga Rp 45 miliar di tahun 2025. Saat ini, perusahaan sudah berhasil mendapatkan mitra yang diharapkan dapat berkontribusi sekitar 10% dari target yang telah ditetapkan.
Pengaruh Penurunan Penjualan Kendaraan dan Daya Beli Masyarakat Rahmat juga menyebutkan bahwa penurunan anggaran pemerintah bisa berpengaruh terhadap daya beli masyarakat, yang kemudian berdampak pada penurunan industri otomotif secara keseluruhan. Oleh karena itu, YOII telah menyiapkan strategi pemasaran yang diharapkan dapat mengurangi dampak negatif tersebut dan tetap mempertahankan penjualan premi.
Sementara itu, sektor otomotif di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil nasional pada Januari 2025 tercatat turun 11,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini juga tercermin pada penjualan retail yang menyusut 18,6% pada periode yang sama.
Dengan tantangan ini, YOII berfokus pada inovasi dan efisiensi dalam upaya meningkatkan daya saing produk asuransinya di pasar yang semakin kompetitif. (Zan)