Pesawat Delta Air Lines Terbalik Saat Mendarat di Bandara Pearson, 18 Orang Terluka

Pesawat Delta Air Lines Terbalik Saat Mendarat di Bandara Pearson, 18 Orang Terluka

JagatBisnis.com – Sebuah pesawat regional Delta Air Lines terbalik saat mendarat di Bandara Pearson Toronto, Kanada, pada Senin (17/2), setelah menghadapi cuaca berangin pasca-badai salju. Akibat kejadian ini, 18 dari 80 orang yang ada di dalam pesawat terluka, dengan tiga di antaranya mengalami cedera kritis, termasuk seorang anak.

Pesawat CRJ900, yang dioperasikan oleh Endeavor Air, anak perusahaan Delta, terlibat dalam kecelakaan tunggal tersebut. Pesawat yang berusia 16 tahun ini membawa 76 penumpang dan empat kru, dan mampu menampung hingga 90 orang. Meskipun cuaca buruk, pihak berwenang menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa, berkat respons cepat petugas darurat.

Menurut petugas setempat, pesawat tersebut terbalik di atas landasan yang tertutup salju setelah mendarat sekitar pukul 14:13 waktu setempat. John Nelson, seorang penumpang, menggambarkan kejadian tersebut dalam video yang diunggahnya ke Facebook. Dia menceritakan bagaimana pesawat menyentuh tanah dan kemudian miring sebelum akhirnya terbalik. Beberapa penumpang yang terjebak membutuhkan bantuan untuk keluar, sementara yang lainnya bisa keluar sendiri.

Bandara Pearson Toronto, yang sedang menghadapi angin kencang dan suhu dingin ekstrem, sempat tutup lebih dari dua jam, mengakibatkan penundaan penerbangan dan pengalihan beberapa penerbangan ke bandara lain, termasuk Bandara Internasional Montreal-Trudeau.

Deborah Flint, Presiden Bandara Toronto, mengungkapkan rasa syukur bahwa tidak ada korban jiwa. “Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa, dan hanya ada cedera ringan,” katanya dalam konferensi pers. Sementara itu, Michael J. McCormick, profesor asosiasi manajemen lalu lintas udara, menilai bahwa keselamatan para penumpang menunjukkan kemajuan signifikan dalam teknologi dan regulasi penerbangan.

Penyelidikan atas penyebab kecelakaan ini sedang dilakukan oleh pihak berwenang Kanada dengan bantuan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB). Mitsubishi Heavy Industries, yang membeli program pesawat CRJ dari Bombardier pada 2020, juga menyatakan siap bekerja sama dalam penyelidikan.

Kecelakaan ini terjadi di tengah sejumlah insiden lain di Amerika Utara, termasuk kecelakaan pesawat di Washington DC dan Alaska, yang menambah perhatian terhadap keselamatan penerbangan di kawasan tersebut. (Mhd)