JagatBisnis.com – PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan melaksanakan pembelian kembali saham (buyback) untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek perusahaan. Langkah ini diambil setelah Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga mengumumkan rencana serupa.
Pada Jumat (14/2), harga saham BMRI mengalami kenaikan sebesar 1,99% menjadi Rp 5.125 per saham, meski dalam sepekan terakhir mengalami penurunan sebesar 0,49%. Sementara dalam setahun terakhir, harga saham BMRI tercatat merosot 28,82%.
Bank Mandiri mengalokasikan dana sebesar Rp 1,17 triliun untuk pelaksanaan buyback saham ini. Rencana buyback ini akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dijadwalkan pada 25 Maret 2025.
Manajemen Bank Mandiri menyatakan bahwa tujuan utama dari buyback ini adalah untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang perusahaan dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tulis manajemen BMRI dalam keterbukaan informasi.
Selain itu, saham yang dibeli kembali juga dapat dialihkan untuk pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai, serta untuk direksi dan dewan komisaris sebagai bagian dari kebijakan kompensasi jangka panjang berbasis kinerja dan risiko.
“Buyback dapat dilakukan hingga 12 bulan sejak tanggal RUPS yang menyetujui pelaksanaan Buyback,” tambah manajemen BMRI. (Zan)