JagatBisnis.com – Hasmoro, Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL), kembali memperbesar porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Jumat, 14 Februari 2025, Hasmoro membeli 1,14 juta saham dengan harga transaksi Rp 1.305 per saham pada 11 Februari 2025.
Kemudian, pada 12 Februari 2025, Hasmoro kembali menambah kepemilikan sahamnya sebanyak 174.700 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.297 per saham.
Tujuan Transaksi dan Status Kepemilikan
Menurut Yulisar Khiat, Direktur HEAL, tujuan transaksi ini adalah untuk investasi dan status kepemilikan sahamnya adalah langsung. Sebelum transaksi ini, Hasmoro telah memiliki 726.036.889 saham di HEAL. Setelah transaksi selesai, jumlah kepemilikan sahamnya meningkat menjadi 727.356.589 saham.
Pergerakan Harga Saham HEAL
Pada Jumat, 14 Februari 2025, harga saham HEAL tercatat di Rp 1.230, yang mengalami penurunan sebesar 6,46% dalam sehari. Secara keseluruhan, harga saham HEAL mengalami pelemahan sebesar 24,54% sejak awal tahun (year-to-date).
Rencana Ekspansi dan Kinerja Keuangan
HEAL juga berencana untuk membuka dua rumah sakit baru pada tahun 2025. Untuk mewujudkan rencana ekspansi tersebut, perusahaan menyiapkan belanja modal (capex) sekitar Rp 1,5 triliun pada tahun yang sama.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal III-2024, HEAL berhasil mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 468,16 miliar, yang mengalami kenaikan 34,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (Rp 348,84 miliar).
Pendapatan bersih HEAL juga tercatat naik 18,83% secara tahunan, mencapai Rp 5,03 triliun pada 9 bulan pertama tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 4,23 triliun pada periode yang sama di tahun 2023.
Prospek HEAL
Dengan ekspansi rumah sakit yang direncanakan dan peningkatan kinerja keuangan yang signifikan, PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menunjukkan potensi pertumbuhan yang baik, meskipun harga sahamnya sempat mengalami tekanan di pasar. (Zan)