JagatBisnis.com – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menargetkan untuk menyelesaikan akuisisi atas Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) Blok Seram Non Bula yang terletak di Pulau Seram, Maluku, pada tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari strategi PHE untuk memperluas portofolio migas, khususnya di wilayah timur Indonesia.
Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan pengkajian terhadap beberapa WK potensial, dengan fokus utama pada Blok Seram yang memiliki prospek besar. Ia memastikan bahwa PHE telah melakukan koordinasi intensif untuk mengakuisisi blok tersebut dalam waktu dekat.
Kerja Sama dengan Petronas dan Mitra Lain
Untuk mengembangkan Blok Seram, PHE akan bermitra dengan dua perusahaan migas lainnya, termasuk perusahaan migas Malaysia, Petronas. Muharram menjelaskan bahwa kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan ini akan memperkuat posisi mereka di blok yang memiliki potensi besar tersebut.
Blok Seram, yang dikenal sebagai salah satu “big fish” atau penemuan raksasa di Indonesia Timur, diperkirakan memiliki cadangan sekitar 7,5 miliar barel minyak dan 11,5 triliun kaki kubik (TCF) gas, yang menjadikannya sangat bernilai.
Fokus pada Blok Melati dan Ekspansi di Wilayah Timur Indonesia
Selain Blok Seram, PHE juga mengalihkan fokusnya pada Blok Melati, yang terletak di lepas pantai (offshore) Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Blok Melati, yang dimenangkan PHE pada lelang September 2024, direncanakan memasuki tahap eksplorasi pada Februari 2025. Untuk Blok Melati, PHE bekerja sama dengan mitra-mitra konsorsium seperti Sinopec International Energy Investment Holdings Limited dan KUFPEC Regional Ventures (Indonesia) Limited.
Melalui kontrak kerja sama bagi hasil dengan mekanisme cost recovery yang dikelola oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), PHE berharap dapat memaksimalkan potensi yang ada di Blok Melati dan Blok Seram untuk mendukung ketahanan energi Indonesia di masa depan.
Dengan adanya akuisisi dan kolaborasi tersebut, PHE semakin memperluas jangkauan operasionalnya di Indonesia Timur, yang dipandang sebagai wilayah dengan potensi besar dalam sektor migas. (Zan)