JagatBisnis.com – Pemerintah kembali membuka peluang untuk memberikan diskon tiket pesawat saat Lebaran 2025, sebagai kelanjutan dari kebijakan sukses yang diterapkan pada musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan bahwa program diskon tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Nataru mendapat respons positif dari masyarakat dan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan sektor penerbangan.
“Keberhasilan diskon tiket pesawat 10 persen pada saat Nataru mendorong kami untuk mempertimbangkan langkah serupa saat Lebaran nanti,” kata Erick setelah menghadiri rapat pembiayaan perumahan di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Insentif Transportasi Lebaran untuk Dukung Mobilitas
Rencana diskon tiket pesawat ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memberikan insentif transportasi selama libur panjang, khususnya untuk Lebaran. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa pemerintah akan kembali menerapkan berbagai stimulus yang telah berlaku pada Nataru, termasuk diskon tarif tol dan tiket pesawat.
“Stimulus ini bertujuan untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mendukung mobilitas masyarakat,” ujar Airlangga.
Industri Penerbangan Mengalami Pertumbuhan Positif
Sektor penerbangan nasional tercatat mengalami perkembangan yang signifikan berkat kebijakan insentif pada Nataru. Menteri Perhubungan, Dedy Purwagandhi, menyebutkan bahwa selama periode Nataru 2024/2025, penerbangan domestik tumbuh 10,3 persen secara year on year (YoY), dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) rata-rata mencapai 80 persen, lebih tinggi dibandingkan periode Nataru 2023/2024 yang hanya tumbuh 5 persen.
Dedy menambahkan bahwa Kementerian Perhubungan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak di industri penerbangan untuk membahas kemungkinan penerapan diskon tiket pesawat pada Lebaran 2025.
Dengan berbagai insentif yang direncanakan, diharapkan mobilitas masyarakat saat musim mudik dapat semakin lancar, terjangkau, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. (Mhd)