JagatBisnis.com – PT Mayora Indah Tbk (MYOR) telah resmi menutup salah satu entitas anak perusahaan mereka, yaitu Mayora Nederland B.V yang berbasis di Belanda. Keputusan ini diambil setelah menerima persetujuan dari Departemen Perdagangan Belanda yang menyatakan bahwa Mayora Nederland B.V telah dilikuidasi dan tidak beroperasi.
Corporate Secretary PT Mayora Indah Tbk, Yuni Gunawan, mengungkapkan bahwa Mayora Nederland B.V awalnya didirikan untuk menerbitkan global bonds dalam mata uang asing. Namun, dengan adanya fluktuasi nilai tukar, khususnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, MYOR menghadapi tantangan dalam pengelolaan risiko keuangan.
Strategi Pengurangan Risiko Nilai Tukar
“Sebagai langkah strategis, MYOR memutuskan untuk tidak lagi melakukan penarikan pinjaman dalam mata uang asing dan fokus sepenuhnya pada pinjaman dalam mata uang rupiah,” ujar Yuni Gunawan dalam keterangannya pada Kamis (6/2). Keputusan ini diambil untuk mengurangi risiko nilai tukar dan mendukung stabilitas keuangan perusahaan.
Dengan adanya perubahan strategi ini, MYOR menilai bahwa Mayora Nederland B.V tidak lagi relevan dengan kebutuhan operasional saat ini. Meskipun begitu, Yuni memastikan bahwa penutupan Mayora Nederland B.V tidak berdampak pada kegiatan usaha PT Mayora Indah Tbk.
Kinerja Keuangan MYOR di 2024
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, MYOR tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 25,63 triliun hingga kuartal III 2024, mengalami kenaikan 11,99% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 2,01 triliun, sedikit menurun 0,52% dari posisi yang sama pada kuartal III-2023 yang sebesar Rp 2,02 triliun.
Keputusan untuk menutup Mayora Nederland B.V ini menjadi langkah strategis MYOR dalam menghadapi tantangan fluktuasi mata uang dan mengutamakan kestabilan keuangan perusahaan, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan dan pencapaian kinerja yang lebih baik di masa depan. (Hky)