JagatBisnis.com – PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) mencatatkan kinerja operasional yang sangat positif sepanjang tahun 2024. Produksi dan penjualan bijih nikel mengalami kenaikan signifikan, mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan dalam mengatasi tantangan pasar dan memanfaatkan peluang yang ada.
Feni Silviani Budiman, Direktur PT Central Omega Resources, mengungkapkan bahwa pada kuartal IV-2024, produksi bijih nikel DKFT tercatat mencapai 1,20 juta wet metrik ton (wmt), sebuah peningkatan sebesar 112,26% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (2023), yang hanya mencatatkan 568.070 wmt.
Penjualan bijih nikel pada kuartal IV-2024 juga menunjukkan performa luar biasa, dengan penjualan mencapai 852.903 wmt, meningkat 55,45% dibandingkan dengan kuartal IV-2023 yang hanya mencatatkan 548.637 wmt.
Secara keseluruhan, pada tahun 2024, produksi bijih nikel DKFT mencapai 2,95 juta wmt, meningkat 130,46% dibandingkan dengan 1,28 juta wmt yang tercatat pada tahun 2023. Sedangkan penjualan bijih nikel sepanjang tahun 2024 tercatat sebanyak 2,59 juta wmt, melonjak 105,55% dibandingkan dengan 1,26 juta wmt pada tahun 2023.
Feni menegaskan bahwa pencapaian ini menunjukkan keberhasilan strategi DKFT dalam meningkatkan produksi dan penjualan meskipun dihadapkan dengan tantangan pasar yang ketat. “Dengan momentum positif ini, kami optimistis dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja perusahaan di masa mendatang,” ujar Feni dalam keterbukaan informasi pada Selasa (4/2).
Dalam hal harga saham, DKFT juga menunjukkan performa yang positif. Pada perdagangan Selasa (4/2), harga saham DKFT mengalami kenaikan sebesar 2,50%, mencapai Rp 246 per saham. Jika dihitung sejak awal tahun, harga saham DKFT sudah menguat 17,14%.
Kinerja impresif ini memberikan gambaran bahwa PT Central Omega Resources siap menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan, sembari terus menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan di industri nikel. (Hky)