Elnusa Dukung Swasembada Energi dengan Inovasi Teknologi dalam Industri Migas

Elnusa Dukung Swasembada Energi dengan Inovasi Teknologi dalam Industri Migas

JagatBisnis.com – PT Elnusa Tbk (ELSA), bagian dari Grup Pertamina, menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mencapai swasembada energi dengan meningkatkan produksi minyak dan gas nasional.

Elnusa terus mengoptimalkan teknologi dan inovasi untuk memperkuat perannya dalam industri migas. Endro Hartanto, Direktur Operasi Elnusa, menjelaskan dalam webinar bertajuk “Migas Sebagai Pilar Swasembada Energi: Tantangan dan Solusi Peningkatan Lifting” pada 4 Februari 2025, bahwa perusahaan telah melakukan efisiensi operasional guna mendukung kegiatan operasional klien, sekaligus mempercepat eksplorasi di wilayah migas baru.

“Sebagai bagian dari Pertamina Grup, kami mendukung semua kegiatan PHE dan memiliki DNA inovasi. Kami tidak hanya mendukung Pertamina, tetapi juga membantu KKKS lainnya dengan menyediakan layanan terbaik di lapangan mature,” ujar Endro.

Baca Juga :   PT Elnusa Tbk (ELSA) Alokasikan Rp 188 Miliar untuk Belanja Modal Semester I-2024.

Saat ini, Elnusa mengelola berbagai proyek migas, baik dari upstream service hingga EPC (Engineering, Procurement, and Construction). Di antaranya terdapat 18 proyek survei seismic, topografi, dan hydraulic, 73 proyek provision dan drilling fluid service, serta 21 proyek water pumping. Selain itu, Elnusa juga berpartisipasi aktif dalam proyek Enhance Oil Recovery (EOR) yang bertujuan meningkatkan produksi minyak, dengan beberapa lapangan yang telah diberikan untuk menggunakan chemical hasil karya Elnusa.

Baca Juga :   Elnusa (ELSA) Pastikan Kelancaran Pasokan LPG Menjelang Natal dan Tahun Baru melalui TLPG Amurang

Elnusa percaya bahwa meskipun ada beberapa komponen yang masih impor, dengan tenaga ahli dalam negeri, mereka dapat memproduksi dan merumuskan chemical dengan harga yang lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas yang diinginkan oleh klien di KKKS.

Strategi EOR menjadi salah satu langkah yang diterapkan oleh SKK Migas dalam upaya meningkatkan produksi migas nasional. Luky A. Yusgiantoro, Sekretaris SKK Migas, menyatakan bahwa teknologi horizontal drilling, EOR, dan reaktivasi sumur idle merupakan bagian dari strategi besar untuk mencapai target produksi. Tahun ini, SKK Migas menargetkan dua sumur Banyu Urip dapat memproduksi hingga 16 ribu bopd.

Luky juga menyampaikan bahwa di Blok Rokan, Pertamina bekerja sama dengan Sinopec di lima lapangan untuk melaksanakan proyek EOR, dengan target injeksi chemical di akhir 2025 dan full scale pada 2029.

Baca Juga :   PT Sunindo Pratama Tbk (SUNI): Meroketkan Kinerja dan Ekspansi di Industri Migas

Dengan target lifting minyak sebesar 605 ribu barel per hari (bopd) dan gas 5.628 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Luky optimis bahwa target tersebut dapat tercapai. “Kami telah melakukan pembahasan rencana kerja dan anggaran bersama KKKS untuk mencapai target lifting tersebut,” tambah Luky.

Elnusa pun terus berperan penting dalam mewujudkan visi Indonesia untuk mencapai swasembada energi dan pembangunan industri migas yang berkelanjutan. (Hky)