JagatBisnis.com – Puluhan karyawan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan mitra bisnisnya berdiri bersama di hadapan spanduk putih yang bertuliskan komitmen keselamatan kerja pada upacara pembukaan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional (BK3N) beberapa waktu lalu. Mereka secara simbolis membubuhkan tanda tangan di atas spanduk tersebut, menunjukkan komitmen mereka untuk menerapkan keselamatan kerja dalam setiap aspek pekerjaan.
Yulius Rony, salah seorang karyawan AMMAN yang bertanggung jawab atas keselamatan dan kesehatan di tempat kerja, mengungkapkan bahwa peringatan ini lebih dari sekedar seremoni. “Setiap tanda tangan membawa arti: keselamatan bukan hanya aturan, tetapi tanggung jawab bersama. Kami disiplin menerapkan K3, karena kami selalu ingat bahwa ada keluarga yang menunggu kami pulang dengan selamat dan sehat,” ujarnya.
Sebagai perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, AMMAN terus menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Penguatan Kapasitas SDM dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”. Kartika Octaviana, Vice President Corporate Communications AMMAN, menyatakan bahwa perusahaan terus berupaya agar budaya K3 tertanam pada setiap individu, baik di dalam maupun luar wilayah kerja.
“Kami tidak hanya menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD), tapi juga memberikan pelatihan dan penyuluhan agar K3 menjadi bagian dari budaya dan gaya hidup. Kami yakin bahwa dengan memberikan prioritas pada K3, kami tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan bisnis,” jelas Kartika.
Bulan K3 Nasional 2025 di AMMAN dikemas dengan berbagai kegiatan interaktif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan yang diselenggarakan antara lain seminar keselamatan tambang, kompetisi olahraga, serta edukasi keselamatan bagi masyarakat sekitar wilayah tambang di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), seperti Safety Goes to Campus di Universitas Teknologi Sumbawa dan sosialisasi keselamatan berkendara serta tanggap darurat bencana.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, mengapresiasi upaya AMMAN. “AMMAN telah menunjukkan contoh yang baik dalam menerapkan budaya K3. Tema yang diangkat sangat relevan, karena SDM merupakan aset paling berharga bagi sebuah perusahaan,” ujar Aryadi.
Dengan berbagai kegiatan inovatif dan melibatkan berbagai pihak, AMMAN menunjukkan bahwa K3 bukan hanya kewajiban, tetapi juga investasi berharga untuk masa depan industri dan masyarakat. (Hky)
