JagatBisnis.com – PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) mencatatkan kinerja positif pada lini asuransi rekayasa, dengan pendapatan premi sebesar Rp 88 miliar pada 2024, meningkat 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Marketing Director GEGI, Linggawati Tok, mengungkapkan bahwa sektor asuransi konstruksi, termasuk contractors all risks dan erection all risks, berkontribusi sebesar 70% dari total premi, sementara asuransi alat berat memberikan kontribusi 20% dan 10% sisanya berasal dari jenis asuransi lainnya.
Pertumbuhan premi asuransi konstruksi didorong oleh sektor-sektor seperti pembangunan perumahan, perkantoran, pergudangan, dan mal, serta sektor industri seperti pabrik otomotif, pengolahan makanan, dan hasil tambang. Dengan proyeksi yang terus berkembang, GEGI menargetkan perolehan premi dari asuransi rekayasa sebesar Rp 95 miliar pada 2025, meningkat 10% dibandingkan target tahun lalu.
Untuk mendukung pencapaian target tersebut, GEGI bekerja sama dengan perusahaan pengembang properti dan broker asuransi guna meningkatkan penetrasi pada proyek-proyek pembangunan mendatang. Selain itu, GEGI optimistis bahwa dengan dukungan kapasitas reasuransi global ternama, klien-kliennya akan semakin yakin untuk menjamin proyek-proyek konstruksi besar.
Linggawati juga berharap stabilitas politik dan ekonomi yang semakin membaik akan mendukung kelancaran investasi dan pembangunan, serta memperkuat sektor asuransi rekayasa di Indonesia. (Zan)