JagatBisnis.com – Kanada mengumumkan langkah balasan terhadap kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengungkapkan bahwa negara tersebut akan mengenakan tarif 25% pada sejumlah barang impor dari AS, mulai dari minuman hingga peralatan.
Rencana ini diungkapkan pada Sabtu (1/2), menyusul keputusan Trump yang menetapkan tarif tinggi atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China. Kanada akan memberlakukan tarif pada barang-barang AS senilai C$ 155 miliar (setara dengan US$ 107 miliar), dimulai pada hari Selasa (4/2), bertepatan dengan pengenaan tarif oleh Trump. Sementara itu, tarif untuk sisa impor senilai C$ 125 miliar akan mulai diberlakukan dalam 21 hari ke depan.
Keputusan ini menandai ketegangan baru dalam hubungan AS-Kanada yang telah terjalin lama, dengan berbagi perbatasan darat terpanjang di dunia. Dalam konferensi pers, Trudeau memperingatkan bahwa langkah ini akan berdampak pada kedua negara, dan beberapa minggu mendatang akan sulit bagi warga Kanada. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan Trump akan merugikan warga AS, dengan meningkatkan biaya hidup, termasuk harga makanan, bensin, dan akses ke barang-barang penting.
Barang-barang yang akan dikenakan tarif meliputi bir, anggur, bourbon, jus buah, serta produk-produk lain seperti pakaian, peralatan olahraga, dan peralatan rumah tangga. Bahkan, jus jeruk asal negara bagian asal Trump, Florida, termasuk dalam daftar yang akan dikenakan tarif. Trudeau juga menyebutkan bahwa Kanada sedang mempertimbangkan langkah-langkah non-tarif terkait mineral penting, pengadaan energi, dan kemitraan lainnya.
Menanggapi situasi ini, Trudeau juga mendorong warga Kanada untuk lebih mengutamakan produk-produk lokal dan berlibur di dalam negeri ketimbang di AS. “Kami tidak meminta ini, tetapi kami tidak akan mundur,” tegasnya.
Langkah ini semakin menambah ketegangan dalam perdagangan global dan berpotensi memicu perang dagang yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia. (Zan)