JagatBisnis.com – Memasuki tahun 2025, PT Astra International Tbk (ASII) kembali menyesuaikan strategi dan rencana investasinya. Tahun ini, perusahaan yang dikenal dengan dominasi di sektor otomotif ini tetap berfokus pada diversifikasi portofolio investasi dengan melihat peluang pertumbuhan di sektor-sektor yang mendukung transformasi dan keberlanjutan, seperti teknologi, energi terbarukan, dan kesehatan.
Investasi di Teknologi, Energi Terbarukan, dan Kesehatan
Head of Corporate Investor Relation ASII, Tira Ardianti, menyebutkan bahwa selain sektor otomotif, Astra juga aktif berinvestasi di sektor teknologi, energi terbarukan, dan kesehatan, yang memiliki potensi jangka panjang. Di sektor teknologi, Astra sudah menjalin kemitraan dengan Equinix untuk membentuk perusahaan patungan yang berfokus pada bisnis data center, dimulai sejak 2023.
Di sektor energi terbarukan, anak usaha Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR), telah melakukan investasi dalam proyek-proyek energi terbarukan seperti geothermal, solar photovoltaic (PV), dan mini hydro, yang mendukung transisi energi bersih. Sementara di sektor kesehatan, Astra berinvestasi pada platform kesehatan digital Halodoc dan juga di RS Hermina, memperkuat portofolio mereka di industri yang tengah berkembang pesat.
Strategi Investasi Jangka Panjang yang Berfokus pada Keberlanjutan
Tira Ardianti mengungkapkan bahwa Astra terus mengidentifikasi sektor-sektor dengan prospek jangka panjang yang sejalan dengan visi perusahaan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan. Dalam menghadapi perubahan pasar dan dinamika ekonomi global, Astra juga menekankan pentingnya keseimbangan portofolio dan strategi investasi yang adaptif.
“Astra akan terus menilai kinerja portofolio dan menyesuaikan alokasi investasi berdasarkan tren pasar dan perkembangan ekonomi global, namun prinsip dasar kami adalah menjaga portofolio yang seimbang dan strategis untuk keberhasilan jangka panjang,” kata Tira.
Evaluasi dan Sinergi Antar Lini Bisnis
Untuk memastikan kinerja investasi tetap optimal, ASII berencana melakukan evaluasi dan pemantauan ketat terhadap setiap lini bisnis yang ada. Astra akan terus fokus pada peningkatan operational excellence dan mengoptimalkan sinergi antar perusahaan dalam grup Astra, sehingga dapat beradaptasi dengan perubahan pasar yang dinamis.
Meskipun tidak menutup kemungkinan adanya akuisisi atau divestasi, Tira menyatakan bahwa langkah tersebut hanya akan diambil jika sejalan dengan strategi jangka panjang Astra dan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan.
Peningkatan Investasi dengan Prioritas pada Kualitas
Tira juga menyampaikan bahwa meskipun Astra menyiapkan anggaran investasi untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan, perusahaan akan tetap mengutamakan kualitas dan dampak dari setiap investasi, bukan hanya sekedar angka nominal. Sumber dana untuk investasi ini akan berasal dari berbagai jalur, termasuk pendanaan internal yang dihasilkan dari kinerja operasional dan fasilitas perbankan jika diperlukan.
“Keputusan investasi kami akan selalu dilakukan dengan hati-hati, mengutamakan nilai jangka panjang, dan memastikan bahwa kami dapat mencermati kondisi pasar serta kebutuhan pelanggan,” tambahnya.
Dengan langkah strategis yang terus disesuaikan, Astra International berharap dapat memperkuat ekosistem bisnisnya dan terus tumbuh secara berkelanjutan, dengan fokus pada sektor-sektor yang mendukung transformasi ekonomi dan keberlanjutan jangka panjang. (mhd)