JagatBisnis.com – Prospek kinerja PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) di tahun 2025 diperkirakan akan tetap positif, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa faktor yang diperkirakan mendukung pertumbuhan perusahaan ini antara lain program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan potensi peningkatan konsumsi masyarakat, terutama menjelang libur Imlek, Ramadan, dan Lebaran.
Abdul Azis Setyo Wibowo, Equity Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia, mengungkapkan bahwa program MBG akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja ICBP. Selain itu, momentum libur dan perayaan besar seperti Imlek, Ramadan, dan Lebaran yang meningkatkan konsumsi masyarakat juga menjadi faktor pendukung utama.
Namun, Azis juga memperingatkan bahwa volatilitas rupiah dapat menjadi tantangan tersendiri bagi ICBP, karena berpotensi menambah beban biaya perusahaan. Meskipun demikian, ia tetap optimis bahwa ICBP akan mengalami pertumbuhan yang signifikan di tahun 2025. Kiwoom Sekuritas Indonesia memproyeksikan pendapatan ICBP akan tumbuh sekitar 10%, sementara laba bersih diperkirakan meningkat sebesar 26%.
“Segmentasi mie instan dan produk susu diperkirakan tetap menjadi penggerak utama pendapatan ICBP, dengan kedua kategori tersebut menyumbang kontribusi terbesar pada top line,” ujar Azis.
Sementara itu, Helen, Analis dari Phillip Sekuritas, juga memiliki pandangan positif terhadap prospek jangka panjang ICBP. Peningkatan urbanisasi dan perubahan gaya hidup konsumen, yang cenderung memilih makanan praktis dan mudah disiapkan, dinilai akan terus mendorong permintaan. Mie instan, yang terjangkau, menjadi pilihan utama bagi konsumen luas.
Lebih lanjut, Helen menyoroti bahwa beragamnya pilihan rasa dan kemasan yang disediakan ICBP semakin menarik perhatian konsumen. Perusahaan ini juga terus memperluas saluran distribusi dan meningkatkan penetrasi pasar, yang semakin mendukung pertumbuhannya.
“ICBP berada pada posisi yang tepat untuk memanfaatkan tren ini dengan berfokus pada inovasi dan meluncurkan produk baru untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang,” kata Helen.
Phillip Sekuritas memproyeksikan pendapatan ICBP di tahun 2025 akan mencapai Rp 78,59 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 10,51 triliun. Oleh karena itu, Helen merekomendasikan pembelian saham ICBP dengan target harga Rp 13.900. Azis pun memberikan rekomendasi serupa dengan target harga yang lebih tinggi, yaitu Rp 14.900.
Dengan prospek pertumbuhan yang optimis dan strategi perusahaan yang fokus pada inovasi, ICBP diperkirakan akan tetap menjadi pemain utama di industri makanan dan minuman Indonesia pada tahun 2025. (Mhd)