Ekbis  

Mitra Investindo (MITI) Raih Izin Eksplorasi Pasir Silika, Targetkan Produksi pada 2026

Mitra Investindo (MITI) Raih Izin Eksplorasi Pasir Silika, Targetkan Produksi pada 2026. foto dok mitra-investindo.com

JagatBisnis.com – PT Mitra Investindo Tbk (MITI) melalui anak usahanya, PT Kendawangan Berkah Kersik (KBK), berhasil memperoleh Izin Usaha Pertambangan (IUP) tahap eksplorasi untuk mineral bukan logam jenis pasir kuarsa atau pasir silika. Pasir silika yang kaya akan kandungan SiO2 ini merupakan bahan baku utama dalam pembuatan solar panel, yang semakin dibutuhkan seiring dengan berkembangnya industri energi terbarukan.

IUP eksplorasi yang diterbitkan pada 24 Januari 2025 oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalimantan Barat mencakup wilayah kerja seluas 2.042,03 hektar yang terletak di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Wilayah ini memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan industri energi terbarukan di Indonesia.

Presiden Direktur MITI, Andreas Tjahjadi, menjelaskan bahwa dalam tahap eksplorasi ini, MITI akan melakukan penyelidikan umum, eksplorasi, serta studi kelayakan untuk memperoleh izin IUP operasi produksi selanjutnya. Ia juga menambahkan bahwa langkah ini menandai dimulainya perjalanan perusahaan di bidang pertambangan pasir silika, yang akan melengkapi portofolio industri logistik yang telah dikelola MITI selama puluhan tahun.

“MITI bertekad mendukung pemerintah dalam hilirisasi silika untuk memperkuat kemandirian industri modul photovoltaic (PV) dan semikonduktor di dalam negeri,” ungkap Andreas dalam keterangannya pada Kamis (30/1).

Selain itu, KBK menargetkan untuk memulai produksi pada akhir tahun 2026, dengan harapan dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan MITI dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Perkembangan positif ini turut memengaruhi pergerakan saham MITI, yang pada perdagangan Kamis (30/1) berada di level Rp 171 per saham, mencatatkan penguatan sebesar 14%. Secara keseluruhan, pergerakan saham MITI pada tahun ini telah menguat sebesar 7,55%.

Dengan potensi besar yang dimiliki dan komitmen terhadap pengembangan industri dalam negeri, langkah ini diyakini dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan jangka panjang bagi MITI. (Hky)