Menteri Energi Arab Saudi Adakan Pembicaraan dengan Irak dan Libya Terkait Stabilitas Pasar Energi Global

Menteri Energi Arab Saudi Adakan Pembicaraan dengan Irak dan Libya Terkait Stabilitas Pasar Energi Global.

JagatBisnis.com – Pada Senin (27/1), Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengadakan pembicaraan dengan Menteri Energi Irak Hayan Abdel-Ghani dan Menteri Energi Libya Khalifa Abdulsadek di Riyadh. Pembicaraan ini difokuskan pada upaya untuk mendukung stabilitas pasar energi global, demikian laporan kantor berita negara Saudi, SPA.

Pertemuan tersebut terjadi menjelang pertemuan penting OPEC+ yang akan diadakan pada 3 Februari mendatang. OPEC+, yang dipimpin de facto oleh Arab Saudi dan sekutu-sekutunya termasuk Rusia, dijadwalkan untuk mengadakan Komite Pemantauan Bersama Menteri (JMMC).

Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya secara terbuka meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak, dengan alasan bahwa penurunan harga tersebut dapat membantu mengakhiri perang di Ukraina. Namun, hingga saat ini, OPEC+ belum memberikan respons terhadap seruan tersebut. Kelompok ini telah merencanakan untuk mulai meningkatkan produksi minyak pada bulan April mendatang, secara bertahap mengakhiri kebijakan pemotongan produksi yang telah diterapkan sebelumnya.

Rencana ini sempat ditunda beberapa kali karena permintaan global yang masih lemah. Saat ditanya mengenai komentar Trump, Menteri Ekonomi Saudi Faisal al-Ibrahim menjelaskan dalam Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Jumat bahwa Arab Saudi dan OPEC tengah berfokus pada upaya menjaga stabilitas pasar minyak dalam jangka panjang. (Hky)