Ekbis  

Saratoga Investama Sedaya Raih Angin Segar dari IPO AADI, Prospek Aset Bersih Meningkat

Saratoga Investama Sedaya Raih Angin Segar dari IPO AADI, Prospek Aset Bersih Meningkat.

JagatBisnis.com – PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mendapat tambahan keuntungan dari dividen hasil gelaran Initial Public Offering (IPO) PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Deputy Head of Research Sucor Sekuritas, Paulus Jimmy, melihat potensi AADI untuk menggantikan peran arus kas utama PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dalam portofolio investasi Saratoga.

Menurut Jimmy, dengan adanya AADI, nilai aset bersih (NAV) Saratoga diperkirakan akan meningkat pada akhir 2024. Saratoga sendiri memiliki portofolio yang beragam, termasuk perusahaan-perusahaan di sektor energi, komoditas, dan sektor lainnya, seperti ADRO, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), serta AADI. Selain itu, Saratoga juga berinvestasi di PT Merdeka Copper & Gold Tbk (MDKA), PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Samator Indo Gas Tbk (AGII), dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), serta beberapa perusahaan swasta.

Baca Juga :   Kinerja Solid PT Saratoga Investama (SRTG) di Kuartal III 2024: Laba Bersih Rp 5,21 Triliun

Meski mendapatkan tambahan dividen dari AADI, Jimmy memperkirakan pendapatan dividen Saratoga pada tahun 2025 akan sedikit lebih rendah dibandingkan tahun 2024. Ia memproyeksikan Saratoga akan menerima dividen sekitar Rp 2,2 triliun pada 2025, didorong oleh pembagian dividen dari AADI dan MPMX. Namun, dividen dari ADRO diperkirakan akan berkurang, mengingat kebutuhan modal besar perusahaan untuk mendanai proyek-proyek hijau.

Baca Juga :   Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Catatkan Laba Bersih Rp 5,21 Triliun di Kuartal III-2024

Jimmy juga mencatat bahwa Saratoga masih berada dalam posisi yang sehat dengan tingkat gearing yang baik, serta memiliki ruang untuk meningkatkan investasi pada 2025, terutama dalam sektor-sektor seperti logam, ekosistem kendaraan listrik, kesehatan, digitalisasi, dan transisi energi hijau, yang dapat memberikan posisi strategis bagi perusahaan.

Di sisi lain, Equity Research Analyst Samuel Sekuritas, Steven Prasetya, juga melihat keuntungan signifikan bagi Saratoga melalui investasi IPO AADI. Harga saham AADI telah mengalami kenaikan sebesar 62,27%, mencapai Rp 8.925 per saham pada 22 Januari 2025, dibandingkan harga IPO-nya yang sebesar Rp 5.550 per saham. Steven menilai strategi Saratoga yang menggunakan pendapatan dividen untuk mendanai proyek-proyek pertumbuhan dan keberlanjutan menjadikannya pilihan menarik bagi para investor.

Baca Juga :   Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Catatkan Laba Bersih Rp 5,21 Triliun di Kuartal III-2024

Untuk rekomendasi saham, Samuel Sekuritas merekomendasikan beli saham SRTG dengan target harga Rp 3.000 per saham, sementara Sucor Sekuritas memberikan target harga Rp 2.500 per saham. (Mhd)