Ekbis  

WIKA Raih Kontrak Baru Rp 20,66 Triliun Hingga Desember 2024

WIKA Raih Kontrak Baru Rp 20,66 Triliun Hingga Desember 2024. foto dok wika.co.id

JagatBisnis.com – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) mencatatkan pencapaian kontrak baru yang signifikan sebesar Rp 20,66 triliun hingga Desember 2024. Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito, menyampaikan bahwa sebagian besar kontrak baru tersebut berasal dari sektor infrastruktur dan gedung, yang menyumbang 42% dari total kontrak baru. Sektor industri penunjang konstruksi berkontribusi 32%, sementara sektor EPCC (Engineering, Procurement, Construction, and Commissioning) dan properti masing-masing menyumbang 20% dan 6%.

Baca Juga :   PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) Raih Kontrak Baru Rp 11,58 Triliun hingga Juli 2024.

“Mayoritas kontrak baru berasal dari segmen infrastruktur dan gedung yang mencapai 42%. Sementara sektor industri penunjang konstruksi berkontribusi 32%, dengan EPCC sebesar 20%, dan Properti sebesar 6%,” ujar Agung, Rabu (22/1).

Hingga akhir Desember 2024, WIKA sedang mengerjakan 75 proyek konstruksi yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 42 proyek yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan 8 proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN). Beberapa proyek strategis yang berhasil diperoleh pada bulan Desember antara lain proyek Pembangunan Bendungan Tiga Dihaji Paket VI senilai Rp 544 miliar dan Pekerjaan Lanjutan Bendungan Jragung senilai Rp 187 miliar.

Baca Juga :   PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) Umumkan Strategi Atasi Utang Rp 51 Triliun

Agung juga menjelaskan bahwa seluruh proyek yang sedang dikerjakan memiliki skema pembayaran bulanan dengan uang muka, yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara mandiri dan lebih fokus dalam mengelola kas secara efisien. Hal ini sejalan dengan langkah transformasi yang tengah dijalankan WIKA untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Baca Juga :   WIKA Lakukan Pelunasan Utang untuk Perbaikan Kinerja Keuangan

“WIKA melalui pembangunan proyek strategis nasional akan berkontribusi pada swasembada ekonomi, pangan, dan energi Indonesia. Sebagai Value Creation Company, WIKA juga berfokus pada proyek EPCC hilirisasi dan industrialisasi yang bertujuan menciptakan nilai tambah bagi produk dalam negeri,” tambah Agung. (Hky)