Ekbis  

Jababeka Tbk Bahas Potensi Kerja Sama dengan India dalam Pengembangan Industri Perfilman dan Teknologi

Jababeka Tbk Bahas Potensi Kerja Sama dengan India dalam Pengembangan Industri Perfilman dan Teknologi. foto dok jababeka.com

JagatBisnis.com – PT Jababeka Tbk (KIJA) bersama jajaran direksi baru-baru ini menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jababeka Movieland, Cikarang, pada Selasa (14/1). Pertemuan ini bertujuan untuk menggali peluang kerja sama antara kedua belah pihak, khususnya dalam pengembangan industri perfilman India di kawasan Jababeka Movieland yang seluas 35 hektare.

Direktur Utama KIJA, SD Darmono, menyampaikan bahwa India, yang dikenal dengan industri film besar Bollywood, memiliki potensi besar untuk berkolaborasi dengan Jababeka Movieland. Darmono menyambut baik apresiasi Chakravorty atas inisiatif Jababeka dalam membangun kawasan perfilman ini. Kedua belah pihak sepakat untuk menggali potensi kerja sama lebih lanjut.

“Senang bisa berdiskusi dengan Sandeep Chakravorty. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif Jababeka membangun Jababeka Movieland. Melalui pertemuan ini, kami sepakat untuk menggali dan membangun potensi kerja sama kedua belah pihak,” ujar Darmono.

Baca Juga :   Penjualan Lahan Industri Jababeka (KIJA) Meningkat Pesat 45% di Kuartal III 2024

Dalam kesempatan yang sama, keduanya juga membahas potensi perusahaan India yang berencana masuk ke pasar Indonesia. Ke depan, kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke India pada 25-27 Januari 2025 diperkirakan akan membuka peluang lebih luas untuk investasi India, terutama di sektor teknologi tinggi seperti otomotif, elektronik, dan farmasi.

Kawasan Industri Jababeka Siap Dukung Investasi India

SD Darmono menegaskan bahwa Kawasan Industri Jababeka-Cikarang, dengan fasilitas dan infrastruktur yang lengkap, siap menjadi mitra strategis bagi investor India. Ia menambahkan bahwa kawasan ini telah menjadi rumah bagi banyak perusahaan di sektor otomotif, elektronik, dan farmasi, serta cocok untuk mendukung industri teknologi tinggi.

Baca Juga :   Penjualan Lahan Industri Jababeka (KIJA) Meningkat Pesat 45% di Kuartal III 2024

“Kawasan Industri Jababeka sangat cocok untuk industri high tech. Kami sudah punya banyak tenant di sektor otomotif, elektronik, dan farmasi,” tambah Darmono.

Sandeep Chakravorty optimis dapat menarik lebih banyak investor dan mitra bisnis dari India untuk Indonesia, terutama berkat rekam jejak Kawasan Industri Jababeka yang telah berhasil menjadi tempat bagi lebih dari 2.000 perusahaan multinasional dan nasional dari 34 negara selama lebih dari tiga dekade.

Mengunjungi Fakultas Kedokteran President University

Selain membahas peluang industri, Sandeep Chakravorty juga diajak untuk mengunjungi Fakultas Kedokteran President University, yang disambut langsung oleh Rektor President University, Handa S. Abidin, serta jajaran Direksi Fakultas. Chakravorty mengungkapkan kekagumannya terhadap fasilitas kedokteran yang ada di universitas tersebut dan melihat peluang bagi anak-anak India untuk melanjutkan studi di sana, mengingat perkuliahan di President University sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris.

Baca Juga :   Penjualan Lahan Industri Jababeka (KIJA) Meningkat Pesat 45% di Kuartal III 2024

“Saya sangat kagum dengan fasilitas kedokteran yang ada di Fakultas Kedokteran President University dan melihat peluang anak-anak India untuk melanjutkan studi di sana, terutama karena kegiatan perkuliahan President University sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris,” pungkas Chakravorty.

Melalui berbagai peluang kerja sama yang dijajaki dalam pertemuan ini, baik di sektor perfilman maupun teknologi tinggi, Jababeka Tbk terus berupaya memperluas jaringan dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam menarik investor global, termasuk dari India. (Hky)