JagatBisnis.com – PT Super Bank Indonesia (Superbank) tengah merencanakan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini, dengan target dana yang dapat mencapai US$ 300 juta atau sekitar Rp 4,8 triliun. Hal ini terungkap melalui laporan Bloomberg pada 14 Januari 2025, yang menyebutkan bahwa bank yang dimiliki oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) ini menargetkan valuasi sebesar US$ 1,5 miliar hingga US$ 2 miliar dalam proses pencatatan sahamnya. Namun, menurut sumber Bloomberg, rencana IPO ini masih berada dalam tahap awal dan bisa mengalami perubahan.
Sumber tersebut juga menambahkan bahwa pertimbangan mengenai IPO tersebut masih dalam tahap pengkajian, dan belum tentu menghasilkan kesepakatan. Rincian lebih lanjut mengenai nilai dan ukuran IPO pun masih dapat berubah sewaktu-waktu.
Superbank: Dari Bank Fama International Menjadi Pemain Baru di Industri Perbankan Digital
Superbank sebelumnya dikenal dengan nama PT Bank Fama International yang berdiri pada tahun 1993. Kini, Superbank didukung oleh sejumlah nama besar, termasuk EMTK, platform aplikasi Grab Holdings Ltd., Singapore Telecommunications Ltd. (Singtel), serta KakaoBank Corp. Kolaborasi ini semakin memperkuat posisi Superbank dalam ekosistem digital yang tengah berkembang pesat.
Menurut Edi Chandren, Investment Analyst Lead di Stockbit, jika IPO ini benar terwujud, maka EMTK, yang memiliki 31,27% saham Superbank, berpotensi meraih nilai antara US$ 469 juta hingga US$ 635 juta. Ini setara dengan Rp 7,6 triliun hingga Rp 10,1 triliun, atau sekitar 23% hingga 30% dari kapitalisasi pasar EMTK per 14 Januari 2025.
Kinerja Keuangan Positif Menjadi Modal untuk IPO
Superbank juga menunjukkan tanda-tanda perbaikan kinerja keuangan. Per 30 September 2024, Superbank mencatatkan laba komprehensif sebesar Rp 15,2 miliar, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan dengan rugi komprehensif yang tercatat pada akhir 2023 yang mencapai Rp 385,9 miliar. Pencapaian ini menjadi sinyal positif bagi investor yang tertarik untuk bergabung dalam aksi IPO Superbank.
Dengan rencana IPO yang terus berkembang, Superbank diharapkan dapat memperkuat posisi finansialnya dan mendukung ekspansi bisnis di industri perbankan digital yang semakin kompetitif. (Mhd)
