Ekbis  

DBS Bank Jual Saham Sarimelati Kencana (PZZA) Sebesar 23,2 Juta Lembar, Raih Rp 4,7 Miliar

DBS Bank Jual Saham Sarimelati Kencana (PZZA) Sebesar 23,2 Juta Lembar, Raih Rp 4,7 Miliar. foto dok pizzahut.com.au

JagatBisnis.com – DBS Bank Ltd S/A Albizia ASEAN Opportunities Fund telah menjual sebagian sahamnya di PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pengelola jaringan gerai Pizza Hut di Indonesia. Berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis pada Senin (13/1), DBS Bank melepas sebanyak 23,2 juta saham PZZA dengan harga pelaksanaan Rp 203,05 per saham, menghasilkan total Rp 4,7 miliar.

Penurunan Kepemilikan Saham DBS Bank

Baca Juga :   Pemberton Asian Opportunities Fund Tingkatkan Kepemilikan Saham di Sarimelati Kencana (PZZA)

Transaksi penjualan saham ini terjadi pada 7 Januari 2025. Sebelum transaksi, DBS Bank memiliki 168.142.500 saham PZZA atau sekitar 5,56% dari total saham perusahaan. Setelah melakukan penjualan, jumlah saham yang dimiliki DBS Bank turun menjadi 144.935.600 saham atau setara 4,8%.

Corporate Secretary PT Sarimelati Kencana Tbk, Andromeda Tristanto, menjelaskan bahwa tujuan dari transaksi ini adalah divestasi dan saham yang dijual merupakan saham yang dimiliki langsung oleh DBS Bank.

Baca Juga :   Pemberton Asian Opportunities Fund Tingkatkan Kepemilikan Saham di Sarimelati Kencana (PZZA)

Kinerja Keuangan Sarimelati Kencana (PZZA)

Meskipun perusahaan telah melanjutkan ekspansi gerai, dengan rencana pembukaan 30 gerai baru untuk tahun ini, kinerja keuangan Sarimelati Kencana mengalami penurunan. Berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2024, PZZA tercatat meraih penjualan bersih sebesar Rp 2,03 triliun, yang mengalami penurunan signifikan sebesar 25,93% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 2,75 triliun.

Baca Juga :   Pemberton Asian Opportunities Fund Tingkatkan Kepemilikan Saham di Sarimelati Kencana (PZZA)

Di samping itu, perusahaan juga mencatatkan kenaikan rugi bersih yang cukup besar, mencapai Rp 96,71 miliar pada kuartal III-2024, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp 38,95 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Dengan langkah divestasi ini, DBS Bank tampaknya berupaya mengurangi eksposurnya terhadap Sarimelati Kencana di tengah kondisi keuangan perusahaan yang mengalami penurunan. (Zan)