JagatBisnis.com – PT Tera Data Indonusa, yang lebih dikenal dengan merek Axioo, menargetkan peningkatan penjualan laptop sebesar 75% pada tahun 2025. Perusahaan ini akan lebih fokus pada pasar domestik, yang dinilai masih memiliki potensi besar untuk berkembang.
Meskipun penjualan pada sembilan bulan pertama tahun 2024 mengalami penurunan sekitar 9,18%, turun menjadi Rp 761,99 miliar dari sebelumnya Rp 838,99 miliar, Axioo berhasil mencatatkan laba yang tumbuh 12,84%, mencapai Rp 2,19 miliar. Hal ini menunjukkan kinerja yang positif meskipun ada tantangan di pasar.
Luhur Budiman, Corporate Secretary Axioo, optimistis bahwa pasar laptop Indonesia akan terus berkembang. Ia memproyeksikan pertumbuhan pasar lokal akan berada di kisaran 5% hingga 7% dalam 2-3 tahun ke depan.
“Kami yakin pertumbuhan teknologi di Indonesia, terutama dengan meningkatnya adopsi digitalisasi di berbagai sektor, akan mendorong kebutuhan perangkat laptop, baik untuk pelajar, profesional, maupun korporasi,” ujar Budiman, Selasa (14/1).
Strategi Pengembangan Pasar dan Produk
Untuk mencapai target tersebut, Axioo berfokus pada peningkatan pangsa pasar domestik dengan menambah kepercayaan konsumen terhadap produk lokal. Perusahaan berkomitmen untuk mengurangi gap teknologi dengan menyediakan laptop inovatif yang tetap terjangkau.
Salah satu langkah strategis yang diambil Axioo adalah memperluas jaringan service center di seluruh Indonesia. Saat ini, perusahaan sudah memiliki 178 service center di berbagai kota dan meluncurkan program Axioo Accidental Damage Protection (ADP), yang memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat kecelakaan.
Selain itu, Axioo juga terus mengembangkan spesifikasi produk dengan teknologi terbaru, menjadikan laptop lebih tipis, ringan, baterai tahan lama, dan layar yang nyaman. “Kami berusaha meningkatkan performa tanpa mengurangi kualitas, sambil tetap menjaga harga agar tetap terjangkau,” tambahnya.
Menjangkau Segmen Pelajar dan Mahasiswa
Untuk menarik segmen pasar pelajar dan mahasiswa, Axioo menjalin kemitraan dengan lebih dari 1.200 institusi pendidikan di seluruh Indonesia. Melalui program Axioo Klas Program, perusahaan berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan dengan menyediakan perangkat teknologi yang mendukung program Link and Match antara dunia pendidikan dan industri.
Fokus pada Pasar Domestik
Walaupun sebelumnya Axioo sempat mengeksplorasi pasar internasional, perusahaan kini lebih memilih untuk fokus mengembangkan pasar domestik. Menurut data, hanya sekitar 18% rumah tangga di Indonesia yang memiliki komputer, angka yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia.
“Dengan potensi pasar yang besar dan permintaan yang terus berkembang, kami merasa masih banyak peluang untuk menggali pasar lokal lebih dalam,” ungkap Luhur.
Inovasi dan Peningkatan TKDN
Axioo juga berkomitmen untuk terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk baru yang sesuai dengan tren pasar. Dalam waktu dekat, perusahaan akan merilis laptop ultra-tipis dengan spesifikasi canggih, layar cantik, dan kualitas audio superior. Seri Axioo Pongo, yang populer di kalangan penggemar gaming dan multimedia, juga akan terus ditingkatkan untuk memenuhi harapan konsumen.
Selain itu, Axioo berupaya meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk mendukung kebijakan pemerintah. Saat ini, TKDN produk Axioo berkisar antara 35% hingga 50%, tergantung pada jenis produk. Axioo juga bekerja sama dengan universitas di Indonesia, seperti ITB, untuk riset dan pengembangan produk lokal, termasuk pembuatan motherboard di Indonesia.
Dengan strategi ini, Axioo berkomitmen untuk terus berkembang dan memenuhi kebutuhan pasar Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi positif pada industri teknologi lokal. (Mhd)