JagatBisnis.com – PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan rencana strategis untuk melepas unit bisnis es krimnya senilai Rp 7 triliun. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk lebih memfokuskan diri pada lini bisnis inti, mengoptimalkan kinerja, dan meningkatkan kapasitas untuk memberikan dividen yang lebih besar kepada pemegang saham dalam jangka pendek.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan perusahaan, UNVR menyatakan bahwa hasil bersih dari transaksi ini akan didistribusikan langsung kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai setelah penyelesaian transaksi. Keputusan ini bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas keuangan perusahaan dan menciptakan peluang bagi pemegang saham.
Langkah Strategis untuk Memperkuat Bisnis Inti
Investment Analyst Lead Stockbit Sekuritas, Edi Chandren, menilai langkah divestasi ini sebagai keputusan strategis yang positif. “Kami melihat rencana penjualan bisnis es krim ini sebagai hal yang positif bagi UNVR. Dengan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk di segmen es krim, divestasi ini dapat membuat perusahaan lebih fokus pada bisnis inti,” ujarnya.
Penjualan unit bisnis es krim memungkinkan Unilever Indonesia untuk memusatkan sumber daya pada lini bisnis yang memiliki potensi margin lebih tinggi dan pertumbuhan yang lebih baik, seperti produk konsumen rumah tangga yang menjadi bisnis utama perusahaan. Langkah ini diperkirakan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menambah nilai jangka panjang bagi pemegang saham.
Mengoptimalkan Keuangan dan Peningkatan Dividen
Divestasi unit bisnis es krim juga dipandang sebagai cara untuk memperkuat fleksibilitas keuangan perusahaan. Dengan memperbaiki posisi kas, UNVR diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada utang dan mengalokasikan modal untuk inovasi produk serta ekspansi pasar di kategori bisnis utama.
Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee, berpendapat bahwa langkah ini berpotensi mendorong kinerja UNVR di masa depan. “Divestasi memberikan dana segar yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis inti atau pembayaran dividen, yang pada akhirnya menguntungkan pemegang saham,” ujarnya.
Dodi Arifianto, seorang ekonom dan pengamat pasar modal, juga menambahkan bahwa pelepasan unit bisnis es krim ini akan mengurangi volatilitas pasar dan memungkinkan perusahaan untuk lebih fokus pada kategori utama yang lebih relevan dengan strategi pertumbuhan global.
Meningkatkan Daya Saing dan Pertumbuhan Stabil
Pelepasan bisnis es krim ini diharapkan dapat memperkuat cadangan kas perusahaan dan menciptakan peluang bagi UNVR untuk memberikan dividen yang lebih besar dan konsisten. Langkah ini juga memungkinkan Unilever Indonesia untuk lebih cepat dan tepat dalam merespons tantangan pasar, baik domestik maupun internasional.
Dengan sumber daya yang lebih terfokus, perusahaan dapat memperkuat daya saingnya dan berada pada jalur pertumbuhan stabil, memprioritaskan nilai jangka panjang bagi pemegang saham serta menciptakan peluang untuk peningkatan dividen yang berkelanjutan.
Strategi ini menunjukkan komitmen Unilever Indonesia untuk tetap berfokus pada bisnis inti yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan memberikan hasil optimal bagi pemegang saham, sekaligus mengatasi tantangan yang dihadapi perusahaan dalam segmen produk es krim. (Mhd)