JagatBisnis.com – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), emiten produsen gas industri, berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024. Dengan pendapatan yang tumbuh signifikan, SBMA optimistis kinerja positif ini dapat berlanjut hingga 2025.
Hingga kuartal III-2024, SBMA meraih pendapatan usaha sebesar Rp 96,61 miliar, yang mengalami peningkatan sebesar 17,74% secara tahunan (Year on Year/YoY) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 82,06 miliar. Di sisi laba, perusahaan juga berhasil membukukan laba neto tahun berjalan sebesar Rp 9,72 miliar, tumbuh impresif sebesar 103,96% dibandingkan dengan Rp 4,76 miliar pada periode yang sama di tahun 2023.
Pendorong Kinerja Positif: Kontrak Pelanggan Besar
Rini Dwiyanti, Direktur Utama Surya Biru Murni Acetylene, menyatakan bahwa capaian positif perusahaan pada tahun 2024 didorong oleh nilai kontrak dari berbagai pelanggan besar yang membutuhkan gas industri untuk keperluan operasional, terutama di sektor tambang dan blok minyak. Beberapa pelanggan besar SBMA meliputi PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Pertamina, PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).
“Berbagai kontrak dari pelanggan besar ini memberikan kontribusi signifikan bagi kinerja kami. Kami sangat optimistis terhadap pertumbuhan SBMA pada tahun 2025, seiring dengan proyeksi yang kami susun berdasarkan diskusi internal,” ujar Rini dalam keterangannya, Senin (13/1).
Strategi untuk 2025: Peningkatan Kapasitas dan Diversifikasi Produk
SBMA menyusun sejumlah strategi untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan. Salah satunya adalah peningkatan kapasitas utilitas plant yang solid, yang diharapkan dapat mendukung penjualan dan jasa perusahaan. Selain itu, produk gas medis, gas spesial, serta layanan jasa seperti leak test, hydrotest, dan vacuum test, akan menjadi pendorong pertumbuhan perusahaan.
Rini menambahkan, produk oksigen dan acetylene akan tetap menjadi fokus utama SBMA, mengingat kedua gas tersebut sangat penting bagi industri, termasuk sektor petrokimia. “Kami juga akan mendiversifikasi produk dengan fokus pada pengembangan produk spesifik, seperti nitrogen UHP dengan kemurnian di bawah 1 ppm, untuk memasuki pasar yang lebih luas, terutama di sektor yang membutuhkan gas berkualitas tinggi,” jelasnya.
Eksplorasi Layanan Distribusi Gas melalui Pipa
Sebagai bagian dari diversifikasi bisnisnya, SBMA juga akan mengeksplorasi layanan distribusi gas melalui pipa, yang saat ini semakin diminati pasar. Layanan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi tambahan terhadap pertumbuhan perusahaan dalam menghadapi permintaan gas industri yang semakin meningkat.
Dengan sejumlah langkah strategis yang telah disusun, SBMA optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar dalam industri gas di Indonesia. (Hky)