JagatBisnis.com – PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) mengungkapkan rencana strategisnya untuk tahun 2025 dengan menjadikan layanan over the top (OTT) sebagai andalan utama dalam meraih target kinerja. Meskipun saat ini pendapatan iklan dari layanan free to air (FTA TV) masih mendominasi sekitar 80% dari total pendapatan perusahaan, SCMA optimistis prospek pertumbuhan pelanggan berbayar pada platform OTT akan semakin signifikan.
Vidio, Platform OTT Nomor Satu di Indonesia
Direktur PT Surya Citra Media Tbk, Rusmiyati Djajaseputra, menjelaskan bahwa layanan Vidio telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dan kini memegang posisi terdepan sebagai platform OTT dengan jumlah pengguna dan pelanggan terbesar di Indonesia. Berdasarkan laporan AMPD Southeast Asia Online Video kuartal III 2024, Vidio menjadi platform OTT nomor 1 di Indonesia, bahkan melampaui 4,5 juta pelanggan berbayar.
Vidio juga meraih prestasi dengan menduduki peringkat teratas di Apple App Store untuk semua kategori dan peringkat pertama di Google Play Store untuk kategori hiburan. Keberhasilan ini tercapai berkat strategi konten yang unggul dan relevansi dengan kebutuhan pasar Indonesia.
Fokus pada Konten Lokal dan Olahraga Eksklusif
Untuk tahun 2025, Vidio akan terus memperkuat fokusnya pada konten lokal yang sangat dinantikan oleh penonton Indonesia. SCMA berkomitmen untuk meningkatkan kualitas produksi original series dan film lokal. Selain itu, Vidio juga akan menambah tayangan olahraga lokal eksklusif yang lebih seru dan menantang, seperti Liga 1 untuk sepak bola dan Pro Liga untuk bola voli.
“Kami sudah siap dengan line-up konten-konten terbaru di Vidio pada tahun 2025. Dengan strategi ini, kami optimistis dapat terus mempertahankan posisi terdepan di industri OTT Indonesia,” ujar Rusmiyati.
Pertumbuhan Pendapatan dan Sinergi Antar Platform
Di luar layanan OTT, SCMA tetap mempertahankan dominasi di sektor FTA dengan jaringan TV-nya, seperti SCTV, Indosiar, Mentari TV, dan MOJI, yang mencapai total pangsa pasar 36%. Meskipun perusahaan tidak memberikan angka pasti, SCMA menargetkan pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi daripada pertumbuhan pangsa pasar di tahun 2025.
Strategi SCMA untuk mencapai target tersebut termasuk menyajikan konten unggulan yang menarik dan memperkuat sinergi antar platform dalam grup, guna menawarkan paket lengkap dan nilai tambah bagi pengiklan. Dengan didukung kondisi ekonomi yang kondusif, SCMA berharap strategi ini akan mendorong pencapaian target kinerja 2025.
Optimisme di Tahun 2025
Dengan kombinasi strategi konten yang terus disegarkan dan potensi pertumbuhan layanan OTT yang signifikan, SCMA sangat optimis dapat meraih target kinerja yang ambisius pada 2025. Fokus pada Vidio dan upaya untuk meningkatkan sinergi antar produk grup diyakini menjadi kunci utama keberhasilan perusahaan dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di pasar media Indonesia. (Mhd)