Ekbis  

Produksi Batubara Indonesia Capai Rekor Tertinggi pada 2024

Produksi Batubara Indonesia Capai Rekor Tertinggi pada 2024. foto dok cerah.or.id

JagatBisnis.com – Indonesia mencatatkan rekor produksi batubara tertinggi pada tahun 2024, dengan jumlah mencapai 831 juta ton, melebihi target pemerintah yang dipatok untuk tahun tersebut. Pencapaian ini menunjukkan kenaikan sebesar 17% dibandingkan target yang ditetapkan. Penjualan batubara Indonesia juga mengalami lonjakan ke level tertinggi, sesuai dengan data yang dirilis oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada Jumat (10/1).

Sebagai pengekspor batubara terbesar di dunia, Indonesia sangat bergantung pada komoditas ini untuk memenuhi kebutuhan listrik domestik. Hal ini juga berkontribusi besar pada perekonomian negara. Meskipun demikian, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia memiliki rencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batubara pada tahun 2040, sebagai bagian dari upaya untuk beralih ke energi yang lebih bersih.

Baca Juga :   Kementerian ESDM Bentuk Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Energi dan Sumber Daya Mineral (Ditjen Gakkum)

Tantangan Penghentian Batubara pada 2040

Berdasarkan data dari Badan Energi Internasional, konsumsi batubara global telah berlipat ganda dalam tiga dekade terakhir. Namun, permintaan diperkirakan akan mencapai titik jenuh pada tahun 2027. Di banyak negara maju, permintaan batubara diprediksi akan menurun setelah tahun tersebut. Sementara itu, meski produksi batubara Indonesia terus meningkat, tantangan besar dihadapi untuk mencapai target penghentian produksi batubara pada tahun 2040.

Baca Juga :   ESDM Luncurkan Program Konversi 1.000 Motor Listrik Gratis di Jabodetabek, Berikan Insentif Rp 10 Juta per Unit

Indonesia masih menghadapi hambatan dalam pengembangan energi terbarukan, yang lebih lambat dibandingkan negara-negara tetangga, sehingga penghentian produksi batubara pada tahun 2040 menjadi semakin sulit dicapai. Di sisi lain, negara produsen batubara utama lainnya, seperti Tiongkok, juga telah meningkatkan produksinya untuk memenuhi permintaan global yang terus berkembang.

Keberlanjutan dan Transisi Energi

Meskipun ada upaya menuju penghentian pembangkit listrik tenaga batubara pada tahun 2040, transisi menuju sumber energi yang lebih bersih akan menjadi tantangan besar. Pemerintah Indonesia perlu mempercepat pengembangan dan implementasi energi terbarukan, agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap batubara sambil tetap menjaga pasokan energi yang cukup untuk kebutuhan domestik dan ekspor.

Baca Juga :   Kementerian ESDM Resmi Terbitkan Kepmen Baru tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu

Ke depannya, Indonesia harus menghadapi dilema besar antara keberlanjutan energi dan ketergantungan yang mendalam terhadap batubara sebagai sumber energi utama, baik untuk kebutuhan domestik maupun global. (Hky)