JagatBisnis.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sedang melakukan evaluasi terhadap program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk tahun 2025, dengan kemungkinan pengurangan jumlah sektor industri yang akan menerima insentif harga gas murah tersebut.
Evaluasi dan Peninjauan Sektor Penerima Gas Murah
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menjelaskan bahwa evaluasi HGBT bertujuan untuk memastikan kebijakan ini tetap relevan dalam mendukung sektor industri prioritas, khususnya untuk meningkatkan daya saing industri secara efisien. Program HGBT diberlakukan untuk beberapa sektor industri agar mendapatkan harga gas yang lebih rendah, dengan harapan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan daya saing.
Bahlil mengungkapkan bahwa Internal Rate of Return (IRR) sebuah sektor industri menjadi pertimbangan utama dalam keputusan kelanjutan penerimaan gas murah. Jika sebuah sektor telah mencapai IRR yang optimal, sektor tersebut kemungkinan akan dikeluarkan dari daftar penerima HGBT. Sebaliknya, sektor-sektor yang masih membutuhkan dukungan gas murah dan belum mencapai IRR yang memadai, akan tetap dipertahankan.
Kemungkinan Pengurangan Sektor Penerima Gas Murah
Saat ini, ada tujuh sektor industri yang mendapatkan program HGBT, yakni industri pupuk, petrokimia, oleokimia, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Evaluasi ini membuka kemungkinan untuk mengurangi jumlah sektor penerima gas murah, meskipun keputusan final mengenai hal ini masih dalam pembahasan.
Bahlil menegaskan bahwa evaluasi dilakukan dengan prinsip agar alokasi gas bumi lebih efektif, hanya untuk sektor yang benar-benar membutuhkan. Tujuan utamanya adalah tetap mendukung pertumbuhan industri nasional tanpa mengurangi dampak positif dari kebijakan tersebut.
Kepastian Kebijakan HGBT 2025
Pelaku usaha yang selama ini menjadi penerima HGBT telah meminta kepastian mengenai kebijakan tersebut, khususnya menjelang bulan Ramadan, untuk keperluan perencanaan bisnis mereka. Bahlil mengakui pentingnya memberikan kepastian kepada para pengusaha namun menyatakan bahwa keputusan resmi belum dapat dipastikan kapan akan diumumkan.
Sebagai informasi, program HGBT berakhir pada tahun 2024, dengan tujuh sektor industri yang memperoleh harga gas sebesar US$ 6 per million British thermal unit (MMBTU). Keputusan mengenai sektor mana yang akan melanjutkan atau keluar dari program ini akan sangat bergantung pada hasil evaluasi yang sedang berlangsung.
Pemerintah akan terus mempertimbangkan masukan dari kalangan pengusaha dan berupaya untuk menyampaikan keputusan lebih cepat jika memungkinkan, demi mendukung kelancaran perencanaan dan operasional bisnis. (Zan)