JagatBisnis.com – PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) mengungkapkan optimisme tinggi terkait pencapaian kinerja keuangan pada akhir tahun 2024, dengan proyeksi laba bersih yang diperkirakan mencapai Rp 280 miliar, lebih tinggi dari target awal yang sebesar Rp 250 miliar.
Sekretaris Perusahaan MARK, Yuriani Trisjoyo, menjelaskan bahwa optimisme ini didorong oleh lonjakan permintaan global terhadap cetakan sarung tangan, terutama dari pasar ekspor utama, serta kebijakan tarif masuk di Amerika Serikat yang menguntungkan industri dalam negeri.
Laba Bersih Tumbuh Signifikan pada Kuartal III 2024
Hingga kuartal III 2024, MARK mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 221,1 miliar, mengalami lonjakan signifikan sebesar 124,5% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 98,49 miliar.
MARK juga melaporkan penjualan sebesar Rp 698,11 miliar hingga kuartal III 2024, naik 74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 401,07 miliar. Sektor ekspor menjadi pendorong utama, dengan kontribusi senilai Rp 582,89 miliar atau meningkat 90,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp 305,7 miliar. Penjualan lokal juga mengalami peningkatan 20,8%, dengan total Rp 115,21 miliar, dibandingkan dengan Rp 95,37 miliar pada kuartal III 2023.
Proyeksi Penjualan Melampaui Rp 800 Miliar di 2024
Dengan adanya tren pertumbuhan yang berkelanjutan, MARK memproyeksikan total penjualan pada tahun 2024 akan melampaui angka Rp 800 miliar. Peningkatan permintaan global yang terus berlanjut juga meningkatkan utilisasi kapasitas produksi perusahaan, terutama pada kuartal IV 2024, seiring dengan implementasi strategi ekspansi agresif yang telah diterapkan.
Peningkatan Produksi Sarung Tangan Global Dorong Permintaan Cetakan Sarung Tangan
Industri sarung tangan global mengalami peningkatan produksi yang signifikan pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya kesadaran akan kebersihan dan keselamatan, terutama di sektor medis dan industri. Hal ini mendorong produsen besar sarung tangan di Malaysia dan Thailand untuk memperbesar kapasitas produksi guna memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, yang berdampak positif terhadap permintaan cetakan sarung tangan dari MARK.
Pasar Ekspor sebagai Pendorong Utama Pertumbuhan
Pasar ekspor terus menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan MARK. Negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan China menjadi penyumbang terbesar bagi penjualan perusahaan. Malaysia berkontribusi sebesar 40% dari total penjualan, diikuti oleh Thailand (25%), China (22%), Vietnam (5%), dan negara-negara lainnya (5%). Diversifikasi pasar ekspor ini menunjukkan daya saing MARK di pasar internasional serta komitmennya untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat.
Dengan kinerja yang terus menunjukkan pertumbuhan positif dan kebijakan strategis yang efektif, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk optimis akan mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam industri cetakan sarung tangan. Perusahaan berharap, pencapaian ini tidak hanya dapat meningkatkan performa keuangan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan industri manufaktur nasional. (Hky)