JagatBisnis.com – Membeli mobil listrik sebagai kendaraan pertama seorang remaja ternyata membawa penyesalan mendalam bagi sebuah keluarga di Florida, AS. Keluarga Avery Siwinski memutuskan untuk membeli mobil listrik agar Avery yang berusia 17 tahun dapat menggunakannya untuk bepergian ke sekolah pada tahun 2022.
Mereka memilih Ford Focus Electric keluaran tahun 2014, yang meskipun sudah digunakan, masih memiliki jarak tempuh sekitar 60.000 mil. Meskipun usianya tidak terlalu tua, mobil ini mulai menunjukkan masalah besar hanya enam bulan setelah digunakan.
Masalah Baterai yang Mahal
Masalah utama yang dihadapi keluarga Siwinski terletak pada baterai mobil. Ketika mobil tiba-tiba berhenti berfungsi, mereka membawanya ke bengkel dan diberitahu bahwa baterai mobil rusak dan perlu diganti. Sayangnya, Ford berhenti memproduksi model ini dan juga menghentikan produksi baterainya, yang membuat penggantian baterai menjadi masalah besar.
Biaya penggantian baterai yang diajukan mencapai US$14.000, belum termasuk biaya pemasangan, jumlah yang jauh lebih tinggi daripada nilai mobil itu sendiri. “Saya tahu bahwa Ford berhenti membuat mobil ini, tetapi sangat frustrasi bahwa mereka juga berhenti membuat baterainya, meninggalkan ratusan orang tanpa mobil yang bisa digunakan,” ungkap Avery, mencurahkan kekecewaannya.
Bantuan dari Sang Kakek
Kakek Avery, Ray, yang turun tangan membantu setelah ayah Avery baru saja meninggal akibat kanker, mengungkapkan bahwa masalah ini bukanlah kasus yang jarang terjadi. Dealer Ford bahkan memberi tahu mereka bahwa penggantian baterai akan memakan biaya sebesar US$14.000. Ray juga menekankan bahwa mahalnya biaya penggantian baterai bukan hanya masalah yang dihadapi pemilik Ford Focus Electric.
Biaya Baterai Mobil Listrik: Fakta yang Perlu Diketahui
Sebagai perbandingan, biaya penggantian baterai mobil konvensional biasanya berkisar antara US$185 hingga US$400. Namun, biaya penggantian baterai mobil listrik dapat mencapai harga yang jauh lebih tinggi, bahkan hingga US$20.000, tergantung pada model dan merek kendaraan. Ford Focus Electric sendiri diproduksi antara Desember 2011 hingga Mei 2018, dan karena penghentian produksi model ini, suku cadang, termasuk baterai, menjadi semakin sulit ditemukan.
Ray memperingatkan calon pembeli mobil listrik untuk lebih berhati-hati dalam memilih kendaraan: “Jika Anda membeli mobil listrik, Anda harus menyadari bahwa pasar mobil bekas untuk kendaraan ini masih belum ada karena produsen tidak mendukungnya.”
Keluarga Siwinski juga mengingatkan pentingnya melakukan riset menyeluruh sebelum membeli mobil listrik untuk menghindari masalah perawatan dan penggantian yang mahal di masa depan. (Mhd)
