JagatBisnis.com – PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) telah menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) pada angka Rp 210 per saham, yang merupakan batas atas dari harga penawaran awal atau book building yang ditawarkan. Masa penawaran umum IPO BRRC akan berlangsung dari 3 hingga 7 Januari 2025.
Menurut prospektus yang dirilis, BRRC akan menawarkan hingga 291,5 juta saham, yang setara dengan 30,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran tersebut, BRRC berpotensi meraih dana sebesar Rp 61,21 miliar dari IPO ini.
Sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini, NH Korindo Sekuritas Indonesia dipercaya untuk membantu melaksanakan penawaran umum perdana saham BRRC.
Waran Seri I: Insentif bagi Pemegang Saham Baru
Selain saham, BRRC juga akan menerbitkan hingga 145,75 juta Waran Seri I, yang setara dengan 21,43% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif kepada para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Setiap pemegang dua saham baru BRRC berhak mendapatkan satu Waran Seri I. Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru BRRC yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I ini memiliki jangka waktu satu tahun dan dapat dilaksanakan mulai 9 Juli 2025 hingga 9 Januari 2026.
Namun, pemegang Waran Seri I tidak memiliki hak sebagai pemegang saham, termasuk hak dividen, selama waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan dalam masa berlakunya, maka waran tersebut akan menjadi kedaluwarsa dan tidak bernilai.
Dari penerbitan Waran Seri I, BRRC diperkirakan dapat meraih dana hingga Rp 30,60 miliar.
Penggunaan Dana IPO dan Waran Seri I untuk Modal Kerja
Seluruh dana yang diperoleh dari IPO ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, akan digunakan sepenuhnya untuk modal kerja. Penggunaan dana tersebut antara lain untuk meningkatkan stok bahan baku serta biaya operasional yang mencakup biaya tenaga kerja dan energi, seperti gas dan listrik. Dana ini juga akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan penjualan produk BRRC.
Sementara itu, dana yang diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja, termasuk persediaan bahan baku dan biaya operasional yang diperlukan oleh perusahaan. Dengan demikian, langkah IPO dan penerbitan waran ini diharapkan dapat mendukung ekspansi dan pengembangan bisnis BRRC ke depan. (Mhd)