Ekbis  

Penjualan Semen Indocement Meningkat 9% hingga November 2024, Tantangan Oversupply Masih Menghantui

Penjualan Semen Indocement Meningkat 9% hingga November 2024, Tantangan Oversupply Masih Menghantui. foto dok indocement.co.id

JagatBisnis.com – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan penjualan semen sebanyak 17,2 juta ton hingga November 2024, mengalami kenaikan 9% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Corporate Secretary INTP, Dani Handajani, mengungkapkan bahwa pada November 2024, perusahaan berhasil menjual 1,7 juta ton semen domestik, meningkat 3,8% dibandingkan bulan yang sama pada 2023.

Baca Juga :   PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Siap Hadapi Era Suku Bunga Rendah dan Oversupply Semen

Namun, meskipun terjadi kenaikan penjualan, tantangan besar masih membayangi pasar semen Indonesia, seperti oversupply semen lebih dari 50 juta ton per tahun. Dani juga mengungkapkan beberapa faktor eksternal yang dapat mempengaruhi permintaan semen, seperti penurunan daya beli masyarakat, kebijakan PPN 12% untuk barang mewah, melemahnya nilai tukar rupiah, dan perubahan kebijakan pemerintah.

Baca Juga :   Indocement Akuisisi 50% Saham Samudra Harmoni Prakarsa, Fokus Pengelolaan Kapal Pengangkut Klinker

Untuk menjaga profitabilitas, INTP terus mengedepankan efisiensi di berbagai aspek, termasuk logistik dan transportasi, melalui akuisisi 50% saham PT Samudra Harmoni Prakarsa (SHI). Akuisisi ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan kapal pengangkut klinker.

Baca Juga :   Indocement Apresiasi Potensi Penurunan Suku Bunga The Fed dan Harapkan Insentif PPN DTP Berlanjut.

Di sisi lain, INTP juga telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 1 triliun untuk tahun 2025, serta melanjutkan proyek kerja sama dengan AMITA Group yang bertujuan untuk memproduksi bahan bakar alternatif dan material untuk dipasok ke perusahaan semen dan industri lainnya. (Hky)