Ekbis  

Diskon Tarif Listrik untuk Industri, Solusi Efisiensi Biaya dan Daya Saing Smelter Kecil

Diskon Tarif Listrik untuk Industri, Solusi Efisiensi Biaya dan Daya Saing Smelter Kecil. foto dok dnm.co.id

JagatBisnis.com – Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan dan Pemurnian Indonesia (AP3I), Haykal Hubeis, mengungkapkan harapan besar terhadap kemungkinan diberlakukannya diskon tarif listrik untuk sektor industri, termasuk smelter. Diskon tarif listrik yang saat ini hanya berlaku untuk rumah tangga pada Januari hingga Februari, jika diperluas ke sektor industri, diyakini akan memberikan dampak signifikan dalam menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi.

“Kami di asosiasi sangat menyambut baik jika ada diskon listrik untuk smelter. Ini akan menekan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi,” kata Haykal kepada Kontan pada Minggu (1/1).

Baca Juga :   Pemerintah Berikan Diskon 50% Tarif Listrik untuk Pelanggan Rumah Tangga Mulai 1 Januari 2025

Meskipun demikian, Haykal menyoroti bahwa sebagian besar smelter besar di Indonesia, seperti MIT, WIB, dan DIB, sudah mengandalkan pembangkit listrik pribadi berbasis batubara, sehingga tidak bergantung pada pasokan listrik dari PLN. Sebaliknya, smelter kecil yang masih bergantung pada PLN akan sangat terbantu jika diskon tarif listrik diberikan, karena hal ini bisa menjadi solusi signifikan untuk menjaga daya saing mereka di pasar.

“Untuk smelter kecil yang bergantung pada PLN, diskon ini akan menjadi solusi signifikan agar mereka tetap kompetitif di pasar,” tambahnya.

Baca Juga :   Diskon Tarif Listrik 50% untuk Pelanggan Rumah Tangga, Berlaku Mulai Januari 2025

Haykal menjelaskan bahwa meskipun biaya listrik umumnya menyumbang kurang dari 20% dari total biaya operasional smelter, proporsi ini bisa lebih tinggi, terutama untuk smelter kecil yang lebih rentan terhadap fluktuasi tarif listrik. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah melakukan peninjauan mendalam terhadap konsumsi listrik dan biaya KWH aktual untuk berbagai jenis smelter, mengingat tingkat ketergantungan pada PLN berbeda-beda di setiap wilayah.

Lebih lanjut, Haykal menekankan bahwa keberpihakan khusus bagi smelter kecil sangat penting jika kebijakan diskon listrik untuk industri diterapkan. Menurutnya, langkah ini akan mendorong daya saing smelter kecil di pasar yang semakin kompetitif.

Baca Juga :   Diskon Tarif Listrik 50% untuk Pelanggan Rumah Tangga, Berlaku Mulai Januari 2025

“Kami berharap kebijakan ini tidak hanya mendorong efisiensi, tetapi juga memperkuat daya saing smelter kecil,” pungkasnya.

Diskon tarif listrik untuk sektor industri bisa menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan sektor hilirisasi mineral di Indonesia, khususnya bagi smelter kecil yang berperan penting dalam ekosistem industri nasional. (Zan)