Ekbis  

Stasiun Whoosh Karawang Resmi Beroperasi, KCIC Targetkan 14.000 Penumpang per Hari

Stasiun Whoosh Karawang Resmi Beroperasi, KCIC Targetkan 14.000 Penumpang per Hari. foto dok kcic.co.id

JagatBisnis.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meresmikan pengoperasian Stasiun Whoosh Karawang pada Selasa, 24 Desember 2024. Stasiun ini diharapkan dapat menjadi titik penghubung penting bagi mobilitas penduduk sekitar serta mempercepat konektivitas transportasi di wilayah Karawang dan sekitarnya. Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan jumlah penumpang di stasiun ini akan meningkat pesat seiring dengan penyelesaian pembangunan berbagai akses jalan menuju stasiun.

Akses Jalan yang Sedang Dipercepat

Dwiyana menjelaskan bahwa salah satu kunci utama untuk meningkatkan jumlah penumpang adalah mempercepat pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan Stasiun Whoosh Karawang dengan kawasan lainnya. Akses utama yang sedang dibangun meliputi Jalan Trans Heksa Karawang (THK), jalur dari Kota Deltamas, serta akses dari Exit Tol Karawang Barat KM 42, yang kini masih dalam tahap pengerjaan. KCIC menargetkan akses THK dapat selesai dan dioperasikan pada Juli 2025.

Baca Juga :   Stasiun Tegalluar Kini Berganti Nama Jadi Stasiun Tegalluar Summarecon: Inovasi dan Kolaborasi Strategis KCIC

“Akses ke THK kami harapkan bisa rampung Juli 2025, dan kami akan mempercepat prosesnya secepat mungkin,” ujar Dwiyana setelah peresmian stasiun. Dengan akses yang lebih baik, diharapkan jumlah penumpang yang menggunakan Stasiun Whoosh Karawang dapat meningkat signifikan.

Proyeksi Penumpang yang Terus Meningkat

Meski akses saat ini masih terbatas, dengan beberapa jalan alternatif yang dapat dilalui seperti Jalan Badami, Jalan Pasar Jati, dan Jalan Raya Pangkalan, Dwiyana memprediksi jumlah penumpang yang menggunakan Stasiun Whoosh Karawang dapat mencapai antara 3.000 hingga 5.000 penumpang per hari. Namun, dengan penyelesaian pembangunan akses jalan dan integrasi dengan transportasi publik, KCIC optimis target 14.000 penumpang per hari dapat tercapai dalam waktu dekat.

Baca Juga :   Kemenhub Siapkan Akses Jalan untuk Stasiun Whoosh Karawang

“Dengan seluruh akses jalan yang sudah selesai dan integrasi transportasi publik yang lebih baik, kami harapkan proyeksi 14.000 penumpang per hari bisa tercapai,” tambah Dwiyana.

Fasilitas Pendukung untuk Kenyamanan Penumpang

Untuk mendukung kenyamanan penumpang, KCIC juga telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk layanan shuttle bus yang menghubungkan Stasiun Whoosh Karawang dengan pusat kota Karawang. Dwiyana mengungkapkan, perjalanan menggunakan shuttle bus ke pusat kota Karawang hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit. Layanan shuttle bus ini tersedia secara gratis, dengan tujuan akhir di Grand Outlet Karawang.

Dukungan Pemerintah untuk Pengembangan Kawasan

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga memberikan dukungan terhadap pengembangan kawasan sekitar Stasiun Whoosh Karawang. AHY menilai bahwa pembangunan kawasan permukiman baru di sekitar stasiun dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi di Karawang.

Baca Juga :   Puncak Libur Panjang: Penjualan Tiket Whoosh Terjual Habis, KCIC Siapkan Fasilitas Optimal.

“Kami juga perlu mengembangkan kawasan permukiman baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Karawang,” kata AHY.

Akses Tiket yang Mudah dan Tarif Terjangkau

Seiring dengan dibukanya Stasiun Whoosh Karawang, KCIC semakin mempermudah akses bagi calon penumpang untuk membeli tiket kereta cepat. Tiket kini dapat dipesan melalui aplikasi Whoosh, situs resmi, serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, dan BNI Mobile. Untuk perjalanan dari Halim ke Karawang, tarif dimulai dari Rp125.000 untuk kelas Premium Economy. Sedangkan untuk rute Karawang ke Padalarang/Tegalluar, tarif dimulai dari Rp175.000.

Dengan beroperasinya Stasiun Whoosh Karawang, KCIC berharap dapat memberikan solusi transportasi yang cepat, nyaman, dan efisien bagi masyarakat, serta turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan mobilitas di wilayah Karawang. (Mhd)