JagatBisnis.com – PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT), optimistis permintaan produk precast akan meningkat pada tahun 2025, seiring dengan program pemerintah di sektor infrastruktur. WSBP menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 10%-15% pada tahun depan.
Menurut Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto, peluang besar dalam sektor perumahan, irigasi, dan jalan sebagai bagian dari proyek strategis nasional memberikan prospek positif bagi produk precast. “Produk Precast WSBP siap menjadi tulang punggung pembangunan proyek-proyek ini dengan kualitas yang terjamin dan efisiensi yang tinggi,” ujarnya.
Segmen precast memberikan kontribusi signifikan terhadap margin laba perusahaan. Hingga November 2024, WSBP mencatatkan margin laba kotor sebesar 21,1%, sebagian besar didorong oleh penjualan produk precast. Berdasarkan proyeksi permintaan 2025, WSBP berharap dapat meningkatkan margin laba kotor hingga 15%-20% dibandingkan tahun ini.
WSBP juga menargetkan pertumbuhan nilai kontrak baru (NKB) sebesar 15%-20% pada 2025. Pada November 2024, NKB WSBP tercatat sebesar Rp 2,22 triliun. Fandy menambahkan bahwa produk precast WSBP sesuai dengan kebutuhan pasar dan mendukung berbagai proyek strategis pemerintah, termasuk proyek perumahan, bendungan, dan pengaman pantai.
Sebagai inovasi unggulan, WSBP memperkenalkan Rumah Precast dengan sistem Balok Precast/Brikon dan Sistem Load Bearing Wall, yang menawarkan efisiensi waktu dan kekuatan struktural. Pendekatan modular ini diharapkan dapat mendukung percepatan program pembangunan perumahan nasional.
Selain itu, WSBP juga berfokus pada ekspansi pangsa pasar dengan target peningkatan 10%-15% melalui inovasi produk dan layanan yang berbasis pada kebutuhan pasar. Dalam upaya mendukung program infrastruktur pemerintah, WSBP menargetkan NKB sebesar Rp 700 miliar yang difokuskan pada sektor perumahan, bendungan, irigasi, dan infrastruktur lainnya.
Dengan berbagai langkah strategis ini, WSBP optimistis dapat meraih pertumbuhan yang signifikan di 2025 dan terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur nasional. (Hky)
