JagatBisnis.com – Bank Indonesia (BI), bersama dengan penyedia jasa pembayaran (PJP) dan Perum Damri, telah memulai uji coba penerapan QRIS Tap berbasis Near Field Communication (NFC) pada moda transportasi DAMRI di Jakarta pada Jumat, 20 Desember 2024. Uji coba ini merupakan persiapan menjelang implementasi resmi QRIS Tap NFC yang direncanakan pada kuartal I 2025.
Tujuan Inovasi QRIS Tap NFC
QRIS Tap NFC dirancang untuk memberikan solusi pembayaran yang cepat, efisien, dan aman, yang dapat diterapkan pada berbagai sektor, termasuk transportasi, ritel, UMKM, dan parkir. Dicky Kartikoyono, Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, menjelaskan bahwa pengembangan QRIS Tap berbasis NFC mendukung upaya inklusi keuangan dan digitalisasi sistem pembayaran di Indonesia. Inovasi ini juga sejalan dengan visi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.
Keunggulan QRIS Tap NFC
QRIS Tap NFC memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:
- Mendukung interkoneksi dan interoperabilitas, memfasilitasi berbagai sumber dana pembayaran seperti uang elektronik, tabungan, dan fasilitas kredit.
- Memungkinkan pemrosesan transaksi domestik yang efisien, mengurangi biaya, serta mempercepat dan mempermudah transaksi.
Cara Penggunaan QRIS Tap NFC
Inovasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi tanpa sentuh (contactless) menggunakan smartphone yang mendukung NFC. Pengguna hanya perlu membuka aplikasi mobile banking atau aplikasi pembayaran lain, memilih fitur QRIS Tap, menginput PIN transaksi, dan mendekatkan smartphone ke terminal merchant untuk melakukan pembayaran.
Kolaborasi dan Ekspansi
QRIS Tap berbasis NFC melibatkan 15 PJP dan 4 Penyelenggara Infrastruktur Pembayaran (PIP). Ke depannya, BI berencana untuk memperluas kerja sama dengan operator moda transportasi dan industri sistem pembayaran lainnya guna memastikan kelancaran implementasi dan sosialisasi inovasi pembayaran ini. Sebelumnya, QRIS Tap berbasis NFC telah soft launch dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI) 2024.
Inovasi ini diharapkan akan meningkatkan kemudahan transaksi bagi masyarakat, memberikan pengalaman yang lebih cepat dan praktis dalam bertransaksi, serta mendukung kemajuan sistem pembayaran di Indonesia. (Zan)