Ekbis  

PT Telkom Indonesia Tbk Siapkan Langkah Strategis Hadapi Lonjakan Trafik Nataru 2024/2025

PT Telkom Indonesia Tbk Siapkan Langkah Strategis Hadapi Lonjakan Trafik Nataru 2024/2025. foto dok polman-babel.ac.id

JagatBisnis.com – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk memastikan kualitas layanan telekomunikasi selama periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025, yang diperkirakan akan mengalami lonjakan trafik yang signifikan.

Direktur Utama TLKM, Ririek Andriansyah, menjelaskan bahwa salah satu langkah utama yang diambil adalah peningkatan kapasitas Fixed Broadband Network menjadi 56,7 Terabit per detik (Tbps), yang mencatatkan kenaikan sekitar 40% dibandingkan periode Nataru sebelumnya yang tercatat 41,2 Tbps. “Selama periode Nataru, kapasitas jaringan kami ditingkatkan. Kami menambahkan 40% pada jaringan backbone kami,” ungkap Ririek dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/12).

TelkomGroup sendiri telah memulai persiapan Nataru sejak Mei 2024, dengan melakukan koordinasi lintas unit dan menyiapkan infrastruktur serta layanan. Salah satu langkah penting lainnya adalah pelaksanaan Reharsal Test untuk menguji ketahanan layanan dan redudansi jaringan selama periode sibuk ini. Selain itu, posko bersama TelkomGroup akan beroperasi mulai 20 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, dengan melibatkan lebih dari 15.000 personel di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   Kinerja PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan Prospeknya ke Depan

Perluasan Jaringan dan Infrastruktur

Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, menambahkan bahwa dalam menghadapi lonjakan trafik pada Nataru kali ini, TLKM akan memperluas jaringan dengan menambah 525 BTS 5G dan 271 BTS 4G. Selain itu, TLKM juga menyiapkan jalur trafik internasional melalui dua gateway Batam – Manado dengan 14 Infrastruktur Kabel Laut Telkom yang beroperasi secara redundant. Perusahaan juga telah mengidentifikasi 409 titik keramaian sebagai Point of Interest yang akan diawasi ketat.

Baca Juga :   Telkomsel Dorong Pertumbuhan Pengguna IndiHome: Strategi Inovatif dan Fokus pada Generasi Muda

Herlan juga mengungkapkan bahwa pengawasan terhadap kelancaran layanan akan melibatkan lebih dari 15.000 teknisi yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Proyeksi Trafik dan Peluang Saham TLKM

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji, memprediksi bahwa lonjakan trafik pada periode Nataru akan mendorong permintaan layanan telekomunikasi seluler, khususnya untuk layanan mobile internet banking. Potensi peningkatan trafik ini diperkirakan akan mengoptimalkan kinerja BTS.

Dari sisi pasar saham, Nafan melihat ada peluang bullish konsolidasi untuk saham TLKM yang saat ini bergerak dalam area down channel. Ia merekomendasikan untuk melakukan accumulative buy saham TLKM dengan target harga Rp 2.880 per saham.

Baca Juga :   Laba Bersih PT Telkom Indonesia Tbk Tertekan Meski Pendapatan Meningkat

Di sisi lain, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memproyeksikan bahwa saham TLKM sedang berada dalam fase downtrend jangka pendek, dengan pergerakan yang sudah menembus level MA20 dan adanya tekanan jual yang tinggi. Meskipun demikian, ia masih melihat potensi kenaikan saham TLKM jika dapat bertahan di atas level support. Herditya merekomendasikan untuk melakukan buy on weakness pada saham TLKM di level support Rp 2.500 dan resistance di Rp 2.810.

Dengan langkah-langkah yang telah dipersiapkan, TLKM optimis dapat menjaga kualitas layanannya selama periode Nataru yang penuh tantangan ini. (Mhd)