JagatBisnis.com – SUN Energy, bagian dari Grup SUN, meluncurkan layanan terbaru yang bernama Sustainability As A Service (SaaS) sebagai pengembangan dari layanan Solar As A Service. Layanan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan industri dalam menciptakan praktik keberlanjutan yang lebih ramah lingkungan dan efisien energi.
Oky Gunawan, Chief of Sales SUN Energy, menjelaskan bahwa Grup SUN tidak hanya fokus membantu industri mengurangi jejak karbon, tetapi juga menciptakan ekosistem yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan. Layanan ini memungkinkan perusahaan di berbagai sektor untuk memenuhi standar keberlanjutan global sekaligus meningkatkan daya saing mereka di pasar yang semakin mengutamakan kelestarian lingkungan.
Pemasangan PLTS yang Meningkat Signifikan
Hingga November 2024, SUN Energy telah berhasil menginstalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap dengan total kapasitas 175 MWp di Indonesia. Selain itu, mereka juga mengembangkan PLTS di Australia (132 MWp), Thailand (22,4 MWp), dan Vietnam (20 MWp), dengan total kapasitas global yang telah terpasang melebihi 330 MW.
Pada tahun 2025, SUN Energy berencana untuk fokus pada industri dengan konsumsi listrik tinggi seperti semen, pertambangan, dan barang konsumen cepat saji (FMCG). Permintaan energi terbarukan dari industri FMCG, seperti Unilever dan Sidomuncul, telah meningkat signifikan, kata Oky.
Target Peningkatan Kapasitas Instalasi dan Pengembangan Layanan Baru
SUN Energy menargetkan peningkatan kapasitas instalasi PLTS dua kali lipat pada tahun 2025 dibandingkan dengan tahun 2024, dengan pertumbuhan lebih dari dua digit. Pemasangan PLTS di Indonesia sendiri lebih dari 55% terfokus di Jawa Barat dan Jabodetabek, sementara sisanya tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan, dan wilayah lainnya.
Layanan Pengelolaan Air Berkelanjutan (NIRA)
Sebagai bagian dari Sustainability As A Service, SUN Energy juga memperkenalkan NIRA, sebuah layanan pengelolaan air berkelanjutan. NIRA membantu sektor industri mengoptimalkan penggunaan air, mengurangi limbah air, serta memfasilitasi daur ulang air. Layanan ini bertujuan mengurangi konsumsi air bersih, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung industri dalam memenuhi standar keberlanjutan global.
Peluang di Sektor Residensial dan Komersial
SUN Energy juga melihat potensi besar dalam sektor residensial dan komersial untuk pemasangan PLTS. Karina Darmawan, CEO SUN Terra, unit bisnis Grup SUN yang fokus pada sektor residensial dan komersial, mengungkapkan bahwa ketertarikan sektor komersial terhadap PLTS terus meningkat, terutama di negara-negara ASEAN. Tahun ini, SUN Terra berhasil menarik hampir 1.000 pelanggan residensial, terutama dari pengembang properti, dan menargetkan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat pada tahun 2025.
Penyimpanan Energi untuk Stabilitas Pasokan
Selain itu, SUN Energy juga melengkapi instalasi PLTS dengan sistem penyimpanan energi (Energy Storage System/ESS), yang memungkinkan penyimpanan energi surya untuk digunakan saat matahari tidak bersinar. Di Jambi, sebuah proyek SUN Energy yang dilengkapi dengan ESS 1 MWp mengoptimalkan penggunaan energi surya untuk sektor industri, seperti pertambangan, dengan memastikan pasokan energi yang stabil sepanjang waktu.
Dengan layanan terintegrasi seperti ini, SUN Energy berkomitmen untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung transformasi keberlanjutan industri di Indonesia dan Asia Tenggara. (Zan)