JagatBisnis.com – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus mengukuhkan peranannya dalam mendukung ketahanan energi nasional sepanjang tahun 2024. Sebagai bagian dari PT Pertamina, langkah PIS sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mempercepat pencapaian aspirasi Pertamina Group yang memasuki usia ke-67.
Sebagai Subholding Integrated Marine Logistics (SH IML), PIS berperan penting dalam memastikan kelancaran transportasi dan distribusi energi dari Sabang hingga Merauke. Sepanjang tahun ini, PIS telah mengangkut lebih dari 161 miliar liter BBM dan LPG, melalui lebih dari 20.000 perjalanan laut.
Meningkatkan Ketahanan Energi Indonesia
CEO PIS, Yoki Firnandi, menegaskan bahwa sebagai bagian dari Pertamina Group, PIS berperan sebagai urat nadi virtual energi Indonesia. PIS memastikan pasokan energi dapat tersalurkan ke seluruh penjuru nusantara, menjaga kelancaran roda ekonomi. Fokus ini sejalan dengan visi Asta Cita, yang mengutamakan pencapaian swasembada energi. “Kami mengelola lebih dari 700 kapal yang beroperasi 24 jam setiap hari untuk memastikan kelancaran distribusi energi,” ujar Yoki dalam siaran pers pada 12 Desember 2024.
Dari 700 armada yang dimiliki, sekitar 300 di antaranya adalah tanker pengangkut energi dan petrokimia, dengan 102 unit di antaranya adalah kapal milik PIS. Selain itu, PIS juga mengelola 400 kapal pendukung dari PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), yang memainkan peran vital dalam menyediakan layanan jasa marine di ratusan terminal Pertamina, memastikan keamanan dan keselamatan pelayaran kapal pengangkut energi.
Memperkuat Infrastruktur dan Kapasitas Energi Nasional
PIS juga memperkuat rantai distribusi energi dengan mengelola enam terminal energi yang tersebar di Indonesia melalui PT Pertamina Energy Terminal (PET). Terminal ini menampung 922.000 kiloliter BBM dan 284.500 metrik ton LPG. Salah satunya, LPG Terminal Tanjung Sekong di Banten, yang memasok sekitar 40% kebutuhan LPG nasional. Terminal ini dilengkapi dengan teknologi canggih seperti Terminal Automation System dan Digital Integrated Operation System (DIOS), untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Tak hanya itu, PIS semakin memperkuat keandalan distribusi energi dengan menambah 11 armada tanker, sebagian besar merupakan kapal gas raksasa ramah lingkungan, seperti Very Large Gas Carrier (VLGC). Kapal-kapal ini menjadi simbol komitmen PIS dalam mendukung transisi energi menuju Net Zero 2060.
Ekspansi Pasar Global dan Kinerja Keuangan
Keandalan dan capaian dalam negeri mendorong PIS untuk terus berkembang dan mengharumkan nama Pertamina di kancah internasional. Melalui strategi yang tepat, PIS kini menguasai porsi pasar non-captive sebesar 19,2%. Kapal-kapal PIS melayani 65 rute global, dengan kantor perwakilan strategis di Singapura, Dubai, dan London. PIS juga aktif mencari peluang baru di kawasan Afrika, Eropa, dan negara-negara Baltik.
Performa keuangan PIS juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada semester I-2024, perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$ 1,72 miliar, naik 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih tercatat sebesar US$ 280,9 juta, meningkat 103% dibandingkan 2023, mencerminkan transformasi bisnis yang sukses dan fokus perusahaan dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara berketahanan energi.
Komitmen Terhadap Keberlanjutan
Diversifikasi bisnis juga menjadi salah satu inisiatif PIS, terutama terkait dengan pengangkutan kargo hijau, seperti LNG, LPG, dan petrokimia. Hingga 2024, kontribusi bisnis hijau PIS mencapai 34% dari total pendapatan, yang mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. “Kami berhasil mereduksi 41,4 kiloton CO2e hingga Oktober 2024, melebihi target tahunan kami yang hanya 29 kiloton CO2e,” ungkap Yoki.
PIS berkomitmen untuk terus mendukung akselerasi Pertamina Group dalam mencapai swasembada energi sekaligus mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. (Mhd)