JagatBisnis.com – PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA), emiten produsen gas industri, mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan penggunaan gas industri dengan merancang lima strategi utama guna menyambut tahun 2025. Menurut Wakil Direktur Utama SBMA, Welly Sumanteri, strategi ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi operasional dan mengembangkan produk dengan nilai tambah tinggi.
“Kami memastikan produk kami memiliki kualitas unggul untuk memenuhi standar premium, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Welly dalam keterangan resminya pada Rabu (11/12).
Lima Strategi Bisnis SBMA
- Efisiensi Operasional SBMA akan memfokuskan pada efisiensi operasional untuk mendorong peningkatan profitabilitas. Hal ini dilakukan dengan mengoptimalkan proses produksi dan distribusi untuk memastikan margin tetap stabil meskipun menghadapi tantangan pasar. Perusahaan juga akan melakukan investasi dalam logistik, termasuk pembelian lorry tank dan tabung modern untuk mendukung kelancaran distribusi gas industri.
- Ekspansi Infrastruktur SBMA berencana melakukan ekspansi infrastruktur ke wilayah strategis, seperti Kalimantan, Sulawesi, serta kawasan industri baru di luar Pulau Jawa. Dengan meningkatkan infrastruktur gas di daerah-daerah ini, SBMA berharap dapat memperluas cakupan pasarnya dan meningkatkan ketersediaan produk untuk pelanggan di berbagai wilayah.
- Diversifikasi Sektor Pengguna Selain mengandalkan sektor pertambangan dan petrokimia, SBMA akan mengembangkan diversifikasi sektor pengguna gas industri. Welly menjelaskan bahwa perusahaan akan menyasar sektor-sektor seperti kesehatan, pulp & paper, dan industri berbasis teknologi. Permintaan gas medis dan special gas, kata Welly, menjadi motor pertumbuhan baru bagi perusahaan.
- Fokus pada Produk Bernilai Tinggi SBMA juga akan berfokus pada pengembangan produk bernilai tinggi yang membuka peluang untuk penetrasi pasar global. Hal ini akan memperkuat posisi SBMA di pasar internasional dan memperluas jangkauan produk mereka ke pasar-pasar luar negeri yang lebih luas.
- Penguatan Kompetensi Sumber Daya Manusia SBMA menyadari pentingnya penguatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung kelancaran implementasi strategi bisnis. Perusahaan akan memastikan bahwa timnya memiliki keterampilan dan keahlian yang dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan industri yang cepat dan menghadapi persaingan yang semakin ketat.
Kinerja Keuangan yang Meningkat
Melihat kinerja per September 2024, SBMA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 96,61 miliar, meningkat 17,73% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 82,06 miliar. Dari sisi laba, perusahaan berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 9,72 miliar, yang mengalami kenaikan 103,96% dibandingkan dengan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 4,76 miliar.
Dengan langkah-langkah strategis ini, SBMA berharap dapat terus tumbuh dan memperkuat posisinya di pasar gas industri, baik domestik maupun global, sekaligus memanfaatkan potensi sektor-sektor baru yang sedang berkembang. (Zan)