Ekbis  

Bumi Resources Minerals Optimistis dengan Potensi Tambang Emas di Poboya, Palu

Bumi Resources Minerals Optimistis dengan Potensi Tambang Emas di Poboya, Palu. foto dok bumiresourcesminerals.com

JagatBisnis.com – PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) melalui anak usahanya, PT Citra Palu Minerals (CPM), baru saja menerima laporan yang menggembirakan mengenai cadangan mineral di tambang emas River Reef dan Hill Reef di Poboya, Palu. Laporan ini diterbitkan oleh konsultan tambang ternama, AMC Consultant dari Perth, Australia, setelah menyelesaikan pengeboran di kedua lokasi tersebut berdasarkan standar JORC (Joint Ore Reserves Committee).

Potensi Emas yang Menjanjikan

Laporan yang diterima oleh CPM menunjukkan adanya kandungan emas yang signifikan, dengan rata-rata kadar 3,2 g/t dan total kandungan 3,54 juta ons (oz). Yang lebih menarik, sekitar 85% dari kandungan emas tersebut berasal dari penambangan bawah tanah di River Reef, yang memiliki kadar emas lebih tinggi yakni 4,9 g/t.

Baca Juga :   Kinerja Cemerlang PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) di 2024: Produksi Emas Meningkat Signifikan dan Laba Bersih Tumbuh Substansial

Menurut Agus Projosasmito, Direktur Utama & CEO BRMS, tingginya kandungan emas ini memberikan sinyal positif terhadap potensi peningkatan produksi emas perusahaan di masa depan. “Kami berharap untuk segera memulai penambangan di Palu dan mempercepat proses untuk dapat memaksimalkan potensi yang ada,” ujar Agus dalam keterangan resmi.

Kolaborasi Strategis dengan PT Macmahon Indonesia

Untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini, CPM telah menunjuk PT Macmahon Indonesia (MMI) sebagai kontraktor tambang di Poboya. MMI merupakan anak perusahaan Macmahon Holdings Limited, yang memiliki rekam jejak panjang dalam penambangan terbuka dan bawah tanah. Perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Australia, dan keahliannya sangat mendukung pengembangan tambang emas di lokasi tersebut.

Baca Juga :   Optimisme PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) untuk Kinerja Emas yang Lebih Tinggi di 2024

Tim Tambang Berpengalaman Siap Dilibatkan

Sebagai bagian dari persiapan, CPM juga telah merekrut sejumlah mining engineer berpengalaman dengan spesialisasi dalam penambangan bawah tanah. Para ahli ini antara lain Robert Gelson dari Australia, serta Tutus Djama dan Budi Halim. Mereka semua memiliki pengalaman yang kaya di perusahaan-perusahaan tambang internasional seperti Rio Tinto, Newcrest Mining, dan Barrick Gold. Dengan dukungan tim yang berpengalaman ini, CPM berharap dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas operasional tambang.

Baca Juga :   BRMS Optimistis Capai Produksi Emas 55.000 Troy Ounce pada 2024, Melampaui Target

Optimisme untuk Masa Depan

Dengan laporan cadangan yang sangat menjanjikan serta tim yang solid, BRMS dan CPM optimistis bahwa proyek tambang emas ini akan memberikan kontribusi besar bagi produksi emas mereka. Tidak hanya itu, pengelolaan sumber daya mineral yang baik di Poboya diharapkan dapat mendukung pertumbuhan berkelanjutan bagi perusahaan, sekaligus memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal di Palu.

BRMS berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan potensi tambang emas ini, dan berharap dapat segera merealisasikan rencana penambangan yang menguntungkan dalam waktu dekat. (Hky)