JagatBisnis.com – PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC), emiten yang bergerak di bidang perdagangan otomotif, terus memanfaatkan peluang yang muncul dari meningkatnya minat masyarakat terhadap mobil bekas menjelang akhir tahun 2024.
Peningkatan ini muncul sebagai respons terhadap kondisi ekonomi yang masih belum stabil, yang berujung pada penurunan daya beli masyarakat untuk membeli mobil baru. Dalam situasi tersebut, membeli mobil bekas menjadi alternatif yang lebih terjangkau bagi banyak konsumen.
Jany Candra, Presiden Direktur ASLC, menyatakan, “Dalam situasi ini, membeli mobil bekas merupakan alternatif yang masuk akal bagi sebagian masyarakat. Ini merupakan peluang bagus bagi bisnis penjualan mobil bekas, dan ASLC akan berusaha seoptimal mungkin untuk menangkapnya.”
Kinerja Positif di Kuartal Ketiga 2024
Upaya ASLC untuk menangkap peluang tersebut terbukti membuahkan hasil yang positif. Pada kuartal ketiga 2024, Caroline.id, platform penjualan mobil bekas milik ASLC, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 416,76 miliar, yang meningkat 35% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pendapatan ini berasal dari penjualan lebih dari 2.400 unit mobil bekas, yang menunjukkan peningkatan sebesar 18,3% YoY. Keberhasilan ini tidak lepas dari peningkatan kepercayaan konsumen yang semakin tertarik dengan penawaran garansi 7G+ dari Caroline.id. Garansi ini mencakup komponen penting seperti mesin, transmisi, AC, rem, penggerak, kemudi, serta jaminan pembelian kembali, dan memastikan unit mobil telah lolos inspeksi di 150 titik dan tidak pernah terendam banjir.
Ekspansi Showroom untuk Menjangkau Pasar Lebih Luas
Untuk memanfaatkan terus meningkatnya minat terhadap mobil bekas, ASLC juga aktif memperluas jaringan showroom Caroline.id di berbagai wilayah potensial. Hingga November 2024, total dealer Caroline.id yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat telah mencapai 16 dealer.
Dealer terbaru yang baru diresmikan pada November 2024 berlokasi di Soekarno Hatta-Metro, Bandung, Jawa Barat. Showroom ini menjadi ekspansi terakhir ASLC tahun ini, yang menandai tercapainya target cabang yang telah ditetapkan.
Kinerja Positif di Sektor Lain
Selain sektor ritel mobil bekas, dua unit bisnis lainnya milik ASLC, yaitu Balai Lelang JBA dan MotoGadai, juga menunjukkan kinerja yang solid. Balai Lelang JBA mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan hingga 43,3% YoY, mencapai Rp 201,40 miliar pada kuartal ketiga 2024. Sementara itu, MotoGadai, unit bisnis gadai ASLC, juga menunjukkan lonjakan pendapatan yang luar biasa, dari Rp 57 juta pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi Rp 2,38 miliar pada periode yang sama tahun ini.
Optimisme Menyongsong Akhir Tahun
Melihat kinerja positif di berbagai sektor bisnis yang digeluti, Jany Candra menyampaikan optimisme tinggi untuk mempertahankan pertumbuhan pendapatan double digit hingga akhir tahun. “Melihat kondisi industri yang mendukung pertumbuhan segmen bisnis yang digeluti ASLC, kami optimis akan mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatan double digit hingga akhir tahun,” tutupnya.
Dengan keberhasilan menangkap peluang dalam pasar mobil bekas, ekspansi showroom yang terus berjalan, serta kinerja positif di bisnis lelang dan gadai, ASLC menunjukkan ketangguhannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan terus berkembang di tengah perubahan pasar. (Mhd)