JagatBisnis.com – BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, akan berfokus pada lima proyek strategis senilai Rp 20,6 triliun yang direncanakan pada tahun 2025. Kelima proyek ini akan mendukung program hilirisasi mineral Indonesia dan diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 6%-8% pada 2025.
Proyek- proyek Strategis MIND ID:
- Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang akan memproduksi satu juta ton alumina per tahun. Proyek ini diharapkan ramp-up produksi pada kuartal pertama 2025.
- Pembangunan smelter aluminium baru di Kuala Tanjung, yang akan memiliki kapasitas produksi 600 ribu ton aluminium per tahun, memperkuat industri aluminium nasional.
- Proyek nikel di Halmahera Timur, yang mencakup pembangunan smelter Rotary Kiln-Electric Furnace (RKEF) untuk nikel dan fasilitas High-Pressure Acid Leach (HPAL) untuk produksi bahan baku baterai kendaraan listrik. Produksi RKEF akan meningkat menjadi 88 ribu ton nikel, sementara HPAL ditargetkan mencapai 55 ribu ton MHP.
- Smelter tembaga dan Precious Metal Refinery (PMR) di Gresik, Jawa Timur, yang akan ramp-up produksi pada akhir kuartal ketiga 2025.
- Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Freeport Indonesia, dengan kapasitas 270 MW, yang ditargetkan selesai pada kuartal kedua 2025.
Selain itu, MIND ID juga akan mengembangkan infrastruktur batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, melalui kemitraan strategis dengan PT Kereta Api Indonesia untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan batu bara, dengan kapasitas 20 juta ton per tahun.
Tujuan utama dari proyek-proyek ini adalah untuk meningkatkan daya saing nasional, menciptakan kemandirian energi, serta penghematan devisa melalui pengolahan sumber daya mineral yang lebih optimal di dalam negeri. MIND ID berharap dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui proyek-proyek ini. (Zan)
