JagatBisnis.com – PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) terus berupaya memperluas usaha untuk mendukung pertumbuhan kinerjanya. Perusahaan yang terkenal dengan fokus utamanya pada perdagangan batubara ini kini melangkah ke sektor perdagangan komoditas logam melalui anak usaha barunya, Hineni Resources, yang didirikan pada tahun 2021 dan berbasis di Singapura. Semua saham di Hineni Resources dimiliki 100% oleh SGER.
Diversifikasi Menuju Komoditas Energi Bersih
Welly Thomas, Direktur Utama SGER, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi perusahaan untuk memperluas jangkauan pasar, khususnya di sektor komoditas yang mendukung transisi energi. Beberapa komoditas yang menjadi fokus antara lain perak, tembaga, dan komoditas logam lainnya yang semakin dibutuhkan dalam berbagai industri, seperti industri baterai, tenaga surya, dan sektor energi terbarukan.
Dengan keberadaan Hineni Resources, SGER berharap dapat memanfaatkan peluang yang ada di sektor komoditas logam, yang memiliki peran penting dalam transisi menuju energi bersih dan mendukung pertumbuhan industri yang berbasis teknologi ramah lingkungan.
Menyusun Portofolio Komoditas yang Seimbang
Hineni Resources telah membentuk tim yang berfokus pada pengembangan bisnis perdagangan komoditas logam di Singapura. Ken Sauer, Managing Director Hineni Resources, menyatakan bahwa perkembangan pesat di sektor energi terbarukan, baterai, dan transportasi berbasis tenaga listrik menjadikan komoditas logam seperti tembaga dan perak sangat krusial. Langkah ini akan memungkinkan SGER untuk berada pada posisi yang tepat dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat dari industri-industri tersebut.
Selain itu, dengan mengembangkan portofolio perdagangan yang lebih beragam, SGER berharap dapat membangun bisnis komoditas yang lebih seimbang dan tidak hanya bergantung pada perdagangan batubara.
Kinerja SGER Hingga Kuartal III-2024
Meskipun fokus baru pada komoditas logam, SGER masih mencatatkan kinerja yang baik di sektor batubara. Pendapatan SGER pada kuartal III-2024 tercatat mencapai Rp 10,88 triliun, meningkat 14,30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan batubara yang mencapai Rp 10,65 triliun, naik 12,84% (yoy). Selain itu, penjualan nikel juga melonjak 211,96% menjadi Rp 228,52 miliar, dari sebelumnya Rp 73,25 miliar di kuartal III-2023.
Strategi Jangka Panjang dan Komitmen SGER
Welly Thomas mengungkapkan bahwa strategi diversifikasi ini juga bertujuan untuk memperluas sumber pendapatan SGER dan mengurangi ketergantungan pada sektor batubara. Dengan pengalaman manajemen Hineni yang kuat, SGER berkomitmen untuk terus memperluas pasar dan memastikan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan peluang di sektor komoditas yang mendukung transisi ke energi bersih.
Langkah diversifikasi ini menunjukkan bahwa SGER siap untuk menghadapi perubahan industri dan mengoptimalkan potensi pasar komoditas logam, yang diprediksi akan memainkan peran penting di masa depan. (Hky)