JagatBisnis.com – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana untuk menambah antara 15 hingga 20 armada pesawat pada tahun 2025 untuk mendukung peningkatan layanan dan kapasitas angkut. Penambahan pesawat ini akan dilakukan melalui skema penyewaan (leasing), di mana pesawat akan disewa dari lessor dan digunakan oleh Garuda Indonesia.
Wamildan Tsani Panjaitan, Direktur Utama Garuda Indonesia, mengungkapkan bahwa meski jumlah pesawat yang akan disewa sudah ditargetkan, pihaknya belum dapat merinci besar nilai investasi yang akan digelontorkan untuk penyewaan pesawat tersebut. Untuk sumber dana, Garuda Indonesia akan berdiskusi dengan Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan. Namun, Garuda Indonesia juga menyatakan memiliki operasional kas yang cukup untuk mendukung rencana ini.
Selain itu, untuk mendukung peningkatan trafik selama liburan Natal dan Tahun Baru 2024-2025, Garuda Indonesia merencanakan mendatangkan 4 armada pesawat baru. Dari jumlah tersebut, 1 pesawat telah tiba dan sedang dalam proses pengecatan dan peningkatan interior, sementara 1 pesawat lagi diperkirakan tiba pada akhir Desember 2024 dan 2 pesawat sisanya pada Januari 2025.
Persiapan Garuda Indonesia untuk Libur Nataru
Menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru, Garuda Indonesia dan Citilink telah melakukan persiapan matang. Garuda Indonesia akan melayani 49 rute domestik dan 19 rute internasional, sementara Citilink akan terbang di 73 rute domestik dan 5 rute internasional.
Untuk armada pesawat, Garuda Indonesia telah menyiapkan 58 pesawat terdiri dari 39 unit Boeing 737-800NG, 12 Airbus 330 Series, dan 7 Boeing 777-300ER. Sedangkan Citilink menyiapkan 35 pesawat, yang terdiri dari 32 Airbus 320-NEO dan 3 ATR 72-600.
Jumlah kursi yang disiapkan oleh Garuda Indonesia adalah 741.514 kursi untuk 4.028 penerbangan, sementara Citilink menyiapkan 717.560 kursi untuk 4.171 penerbangan. Total kursi yang tersedia selama peak season diperkirakan mencapai sekitar 1,4 juta kursi dengan 8.200 penerbangan.
Garuda Indonesia juga mengajukan penambahan frekuensi penerbangan sebanyak 316 flight untuk Garuda Indonesia dan 210 flight untuk Citilink, yang sudah disetujui, menjadikan total penambahan frekuensi penerbangan mencapai 526 flight selama periode liburan. Puncak arus penumpang diperkirakan akan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025. (Hky)