JagatBisnis.com – PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT), produsen fastener dan komponen kendaraan bermotor, tetap optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan penjualan positif hingga akhir tahun 2024, didorong oleh kenaikan penjualan pada kuartal III-2024 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Kenaikan Penjualan Kuartal III-2024 Direktur Garuda Metalindo, Anthony Wijaya, mengungkapkan bahwa penjualan perusahaan pada kuartal ketiga (Juli-September 2024) meningkat sebesar 19,6% secara kuartalan (QoQ) dan 10,4% secara tahunan (YoY). Meskipun secara keseluruhan penjualan pada periode Januari-September 2024 mengalami penurunan sebesar 2,65% YoY menjadi Rp 1,10 triliun, manajemen BOLT tetap yakin akan mencatatkan hasil yang lebih baik pada kuartal IV-2024.
Penurunan Penjualan Terkait High Base 2023 Anthony menjelaskan bahwa penurunan penjualan BOLT pada periode Januari-September 2024 sebagian disebabkan oleh efek basis yang tinggi pada semester I-2023. Pada periode tersebut, BOLT mencatatkan penjualan tinggi akibat penyelesaian isu rantai pasokan global yang terjadi pada semester I-2022, yang menyebabkan lonjakan permintaan.
Strategi Menghadapi Tantangan dan Peluang Untuk mengoptimalkan penjualan hingga akhir tahun, BOLT fokus pada pasar domestik dan ekspor. Perusahaan berupaya memanfaatkan peluang dari regulasi pemerintah terkait pembatasan impor dan kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk menyuplai produk kepada perusahaan-perusahaan di sektor otomotif dan industri lainnya.
BOLT juga melihat kesempatan untuk menyediakan produk kepada perusahaan-perusahaan yang menghadapi kendala pasokan akibat kebijakan tarif impor dari China, terutama di pasar Amerika Serikat. Dengan langkah tersebut, BOLT berharap dapat memaksimalkan pertumbuhannya pada kuartal IV-2024.
Rencana Ekspansi untuk Tahun 2025 Menatap tahun 2025, BOLT berencana memperluas pangsa pasar ekspor, dengan fokus pada negara-negara dengan produksi otomotif terbesar di dunia seperti Jerman, India, Meksiko, dan Amerika Serikat. Selain itu, BOLT juga berencana untuk meningkatkan penjualan domestik, terutama di sektor otomotif, infrastruktur, alat berat, dan industri umum dengan memanfaatkan kebijakan TKDN dan larangan impor terbatas.
Dengan strategi ini, manajemen BOLT yakin dapat memperluas jaringan internasional dan meningkatkan kinerja perusahaan pada tahun-tahun mendatang. (Hky)