JagatBisnis.com – PT Elnusa Tbk (ELSA) baru-baru ini melaksanakan survei seismik perdana di area konsesi tambang batubara PT Wahana Baratama Mining, yang terletak di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. PT Wahana Baratama Mining sendiri merupakan bagian dari grup PT Bayan Resources Tbk (BYAN), salah satu perusahaan terkemuka di sektor energi.
Survei ini menandai langkah penting bagi Elnusa dalam memperluas kapasitas eksplorasi tambang batubara di Indonesia, dengan mengedepankan teknologi mutakhir untuk memastikan data yang dihasilkan tidak hanya akurat dan efisien, tetapi juga ramah lingkungan.
Komitmen Elnusa dalam Menyediakan Solusi Geosains Unggul
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, menyatakan bahwa pelaksanaan survei ini menjadi tonggak baru bagi Elnusa dalam menghadirkan solusi survei geosains yang unggul. “Survei ini merupakan bukti komitmen kami untuk terus beradaptasi dan memberikan data eksplorasi yang dapat diandalkan guna mendukung kebutuhan energi nasional,” ujar Bachtiar dalam keterbukaan informasi pada Selasa, 26 November 2024.
Menurut Bachtiar, teknologi yang digunakan dalam survei ini bertujuan untuk menghasilkan sinyal seismik berkualitas tinggi dengan efisiensi energi yang optimal. Elnusa menggunakan Vibroseis IVI EnviroVib 15 dan Hemi 44 sebagai sumber getar, yang dikenal memiliki mobilitas tinggi dan konsumsi energi yang rendah. Selain itu, survei ini juga dilengkapi dengan receiver Smart SOLO IGU-16 1C (5Hz), sebuah sistem nodal otonom yang sangat ideal untuk eksplorasi geosains tingkat lanjut.
“Teknologi seperti Vibroseis dan Smart SOLO memungkinkan kami untuk menyediakan data eksplorasi yang lebih akurat, efisien, dan relevan dengan kebutuhan pelanggan,” tambah Bachtiar.
Desain Survei yang Canggih untuk Data Subsursif yang Akurat
Andi Mahri, Party Chief dalam proyek ini, menjelaskan bahwa Elnusa telah merancang survei dengan skala besar, yang mencakup survei 3 Dimensi dengan luas area 25,85 km² dan 9.132 titik perekaman. Selain itu, survei ini juga mencakup 7 lintasan survei 2 Dimensi dengan panjang total 13,14 km dan 1.321 titik perekaman.
“Rancangan ini diharapkan dapat menghasilkan data subsurface yang lebih detail dan akurat, yang akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan strategis untuk eksplorasi ke depan,” jelas Andi.
Dukungan Elnusa untuk Pengembangan Sektor Energi Nasional
Sebagai anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Elnusa memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan sektor energi nasional. Bachtiar menegaskan bahwa inisiatif survei seismik ini mencerminkan dedikasi Elnusa dalam memaksimalkan potensi sumber daya energi di Indonesia.
“Dengan survei seismik ini, Elnusa berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan energi, baik itu untuk batubara, energi terbarukan, maupun sumber daya alam lainnya yang krusial bagi masa depan energi Indonesia,” tutup Bachtiar.
Survei ini tidak hanya menjadi langkah penting bagi Elnusa dalam sektor energi, tetapi juga menunjukkan bagaimana teknologi dan inovasi dapat berperan dalam menciptakan eksplorasi sumber daya alam yang lebih berkelanjutan, efisien, dan ramah lingkungan. (Mhd)