Ekbis  

Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Bank Danamon Melalui Adira Finance

Kinerja Positif Pembiayaan Kendaraan Bank Danamon Melalui Adira Finance. foto dok danamon.co.id

JagatBisnis.com – PT Bank Danamon Indonesia Tbk, melalui anak perusahaan pembiayaannya, Adira Finance, mencatatkan kinerja yang sangat positif dalam pembiayaan kendaraan bermotor. Hingga Oktober 2024, pembiayaan yang dikelola oleh Adira Finance untuk nasabah Danamon atau KPM Prima mengalami kenaikan penjualan lebih dari 70% secara tahunan. Volume disbursement telah mencapai lebih dari Rp 1 triliun, naik lebih dari 60% dibandingkan tahun sebelumnya.

Strategi Ekosistem dan Kemitraan untuk Menunjang Pertumbuhan

Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, menyebutkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari strategi yang diterapkan untuk meningkatkan penetrasi pasar kredit kendaraan bermotor. Fokus utama Danamon adalah pendekatan berbasis ekosistem dan memperdalam keterlibatan nasabah dengan menghubungkan produk dan layanan perbankan konsumen dengan siklus hidup nasabah, seperti sektor otomotif. Selain itu, kemitraan strategis dengan MUFG (induk perusahaan) dan Adira Finance turut berperan besar dalam keberhasilan ini.

Baca Juga :   PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) Terbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap IV Tahun 2024 Senilai Rp 2 Triliun

Kualitas Kredit yang Sehat dan Manajemen Risiko yang Disiplin

Meskipun ada peningkatan volume pembiayaan, Danamon tetap menjaga kualitas kredit di tingkat yang sehat. Hal ini tercermin dari rasio Non-Performing Loan (NPL) bruto yang membaik sebesar 30 bps menjadi 2,0%. Rasio Cakupan NPL juga mengalami peningkatan menjadi 272,3%, naik dari 252,7% pada tahun sebelumnya. Ivan mengungkapkan bahwa Danamon selalu berpegang pada prinsip kehati-hatian dan disiplin dalam manajemen risiko, memastikan kredit diberikan kepada nasabah dengan rekam jejak yang baik.

Baca Juga :   Adira Finance Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Adira Virtual Expo 2020

Tantangan Kenaikan PPN 12% dan Respons Danamon

Ivan juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025 dapat mempengaruhi harga kendaraan dan berpotensi menurunkan minat pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB). Namun, ia menekankan bahwa faktor-faktor lain, seperti suku bunga yang kompetitif dan kemudahan dalam memperoleh pembiayaan, tetap akan mempengaruhi keputusan pembelian kendaraan.

Meskipun demikian, Danamon akan tetap mendukung kebijakan pemerintah terkait kenaikan PPN dan terus memantau tren pasar serta preferensi nasabah untuk memberikan penawaran yang menarik dan kompetitif. Danamon, bersama Adira Finance dan MUFG, juga akan terus berkolaborasi dan berinovasi untuk memperkuat ekosistem otomotif di Indonesia.

Baca Juga :   Adira Finance Syariah Hadirkan Pembiayaan Baru dengan Akad Bai Wal Istijar

Sinergi untuk Mendukung Pertumbuhan Industri Otomotif

Sebagai bagian dari grup finansial yang kuat, sinergi antara Danamon, Adira Finance, dan MUFG memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan solusi keuangan yang tepat sesuai dengan kebutuhan otomotif mereka. Danamon juga berencana untuk memperkuat kemitraan dengan berbagai dealer otomotif dan menawarkan program-program spesial bagi nasabah untuk terus mendukung pertumbuhan industri kendaraan bermotor di Indonesia.

Dengan pendekatan ekosistem ini, Danamon berkomitmen untuk terus menyediakan solusi finansial yang mengutamakan kepentingan nasabah dan mendukung pertumbuhan sektor otomotif. (Hky)