JagatBisnis.com – PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (sebelumnya dikenal sebagai PT Adaro Energy Indonesia Tbk/ADRO) mengumumkan indikasi jadwal Penawaran Umum oleh Pemegang Saham (PUPS) yang akan dilakukan terhadap anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI). Aksi ini merupakan bagian dari strategi divestasi ADRO di segmen usaha batubara termal dan bagian dari rencana untuk memperkenalkan AADI ke pasar saham melalui Initial Public Offering (IPO).
Indikasi Jadwal PUPS dan Proses Terkait
Sekretaris Perusahaan Alamtri Resources Indonesia, Mahardika Putranto, menjelaskan bahwa jadwal PUPS ini akan berlaku setelah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 76/POJK.04/2017 tentang Penawaran Umum oleh Pemegang Saham. Berikut adalah indikasi jadwal PUPS yang akan datang:
- Perkiraan Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran dari OJK: 26 November 2024
- Tanggal Cum Hak Membeli Saham di Pasar Reguler dan Negosiasi: 26 November 2024
- Tanggal Cum Hak Membeli Saham di Pasar Tunai: 29 November 2024
- Tanggal Ex Hak Membeli Saham di Pasar Reguler dan Negosiasi: 28 November 2024
- Tanggal Ex Hak Membeli Saham di Pasar Tunai: 2 Desember 2024
- Perkiraan Tanggal Pencatatan (Recording Date): 29 November 2024
- Perkiraan Masa Penawaran Umum oleh Pemegang Saham: 6 – 10 Desember 2024
- Perkiraan Periode Distribusi Saham secara Elektronik: 9 – 11 Desember 2024
Proses ini terkait dengan penjualan saham ADRO di AADI sebanyak 7.008.202.240 lembar saham, yang merupakan 99,99% dari total saham yang dimiliki oleh ADRO.
IPO AADI: Prospek dan Rencana Penawaran Saham
AADI, yang kini tengah mempersiapkan IPO, akan melepas 778.689.200 (778,68 juta) saham yang mewakili hingga 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Rentang harga yang ditawarkan selama masa book building pada 12 hingga 18 November 2024 adalah antara Rp 4.590 hingga Rp 5.900 per saham. Dengan demikian, AADI berpotensi meraih dana sebanyak-banyaknya hingga Rp 4,59 triliun dari IPO ini.
Saat ini, ADRO mengendalikan 99,99% saham AADI, dengan kepemilikan minoritas sebesar 0,01% dipegang oleh PT Adaro Strategic Investments (ASI). Setelah IPO, struktur kepemilikan AADI akan berubah, dengan ADRO memegang sekitar 90% dari saham AADI, sementara ASI akan memiliki sekitar 0,000004%. 10% sisanya, atau 778,68 juta saham, akan diperdagangkan kepada publik.
Rencana Penawaran Umum dan Dampaknya pada Struktur Kepemilikan
Setelah AADI resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), ADRO akan melaksanakan PUPS, menawarkan hingga 7.008.202.240 saham AADI yang dimilikinya kepada pemegang saham ADRO yang tercatat pada daftar pemegang saham yang diumumkan dalam prospektus. Penetapan rasio pembelian saham untuk PUPS akan disesuaikan dengan jumlah saham yang dimiliki para pemegang saham ADRO pada tanggal pencatatan yang akan diumumkan lebih lanjut.
Setelah PUPS, struktur kepemilikan saham AADI diperkirakan sebagai berikut:
- ASI: 3,2 miliar saham (41,10%).
- Boy Thohir: 450,36 juta saham (5,78%).
- Kepemilikan Masyarakat: 53,12%, yang terdiri dari:
- Pemegang saham masyarakat ADRO (43,12%) dan
- Pemegang saham masyarakat AADI dari IPO (10%).
Masa Penawaran dan Pencatatan di BEI
Penawaran umum untuk IPO AADI diperkirakan akan berlangsung dari 29 November hingga 3 Desember 2024, dengan pencatatan saham AADI di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 5 Desember 2024.
Dengan adanya langkah strategis ini, ADRO berharap dapat menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham dan memaksimalkan hasil dari penjualan saham AADI. Sebagai tambahan, divestasi ini juga bagian dari upaya ADRO untuk mengurangi fokus pada segmen batubara dan memperluas portofolio usahanya. (Mhd)